RBI, MANNA - Dari kegiatan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang). Yang rutin setiap tahun dilakukan ditingkat kecamatan, ditahun 2024 Bengkulu Selatan mengambil tema pemantapan kesejahteraan masyarakat didorong kemandirian otonomi dan Sumber Daya Manusia(SDM) berdaya saing.
Tetapi masih ada saja kendala yang dihadapi dalam penetapan program pembangunan daerah.
Sesda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip,M.Si mengatakan padahal Musrenbang yang dilaksanakan ini pada hakikatnya untuk membahas dan menyepakati secara objektif hasil-hasil Musrenbang pada tingkat desa yang akan menjadi usulan prioritas pemerintah di wilayah Kecamatan.
BACA JUGA:Ini Ada Aturan Baru Tentang Pencairan Dana Desa Tahun 2024
"Tetapi secara umum harus kita akui bahwa banyak kendala yang akan kita temui didalam penetapan prioritas program pembangunan yaitu tingkat kesenjangan antara anggaran yang tersedia dengan kebutuhan pembangunan yang sangat dinamis,"papar Sukarni saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Air Nipis Kamis (18/01).
Untuk menyikapi ini maka perlu dilakukan penajaman perencanaan yang terukur untuk memenuhi tuntutan pembangunan di setiap wilayah Kecamatan. Bahkan Pemerintah juga harus mempunyai gagasan dan inovasi agar apa yang diinginkan bisa tercapai.
Apalagi terkait pembangunan,Pemerintah Daerah juga bisa melakukannya tanpa harus menggunakan APBD, melainkan dengan melakukan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi Bengkulu. Ini sudah banyak pembangunan yang dilakukan tanpa harus menggunakan APBD sendiri.
BACA JUGA:DPMPTSP BS, Mendorong UMKM Harus Standarisasi
BACA JUGA:Gerak Cepat Bupati Bengkulu Selatan Layani Masyarakat yang Membutuhkan
"Kebijakan Pemerintah terkait alokasi dana desa kita harapkan secara bertahap akan menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan dalam skala desa. Untuk itu kita harapkan dan bersyukur bila secara bertahap partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui program kegiatan keswadayaan dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,"pungkas Sukarni.(afa)