
Sampai sekarang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
“Makanan tradisional Melayu Bangka yang telah ada selama 120 tahun lalu.”
Lakso Meski beberapa kali mengalami penundaan dan perbaikan,” ungkap Elfan.
Pemerintah daerah bersama perangkat daerah yang lain kini mulai aktif melakukan promosi, publikasi, pendampingan, atau pembinaan.
Terutama terkait dengan konsistensi mutu dan kemasan, serta penyajian lakso habang pada setiap kegiatan pemerintahan daerah.
Penyajian kuliner tradisional di setiap acara pemerintahan menjadi peluang untuk memperkenalkan lakso habang kepada masyarakat secara luas.
Tujuan dari hal ini adalah untuk mendukung dan mengangkat merek lakso habang serta warisan budaya takbenda lainnya ke tingkat nasional dan internasional.
Dengan cara ini, menjadi saat yang signifikan untuk pengembangan sektor pariwisata dari aspek kebudayaan.