Helmi-Mian Tancap Gas, Fokus 100 Hari Progam Merdeka Ijazah dan Jalan Mulus

Jumat 10 Jan 2025 - 21:41 WIB
Reporter : windi
Editor : Syariah m

RADAR BENGKULU – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan dan Mian, telah menetapkan langkah cepat dengan memprioritaskan program 100 hari kerja. 

Fokus utama mereka adalah sektor pendidikan, perbaikan jalan provinsi, serta program BPJS gratis untuk warga kurang mampu. Langkah ini diyakini akan membawa perubahan besar bagi masyarakat Bengkulu yang selama ini mengeluhkan berbagai masalah mendasar.

Setelah resmi ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Helmi dan Mian langsung memetakan program kerja yang akan dijalankan. Salah satu langkah prioritas adalah membebaskan ijazah siswa SMA yang tertahan akibat tunggakan biaya sekolah.

Gubernur terpilih, Helmi Hasan, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membuka peluang bagi generasi muda. Oleh karena itu, program pertama yang akan direalisasikan adalah membebaskan ijazah siswa yang masih tertahan di sekolah.

“Setelah dilantik nanti, kami akan memastikan tidak ada lagi ijazah yang tertahan di sekolah hanya karena tunggakan biaya. Ini adalah hak siswa, dan kami tidak akan membiarkan hal ini menjadi penghalang masa depan mereka,” ujar Helmi.

BACA JUGA:Kuota Haji Provinsi Bengkulu Tak Bertambah, Anggaran Sudah Disiapkan Rp 15 Miliar

BACA JUGA:Tenaga Harian Lepas Tidak Dirumahkan, DPRD Provinsi Bengkulu Desak Taati Aturan

Menurutnya, penahanan ijazah bukan hanya merugikan siswa, tetapi juga menghambat mereka untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan. 

“Kami akan melakukan pendataan di semua sekolah, dan ijazah yang tertahan akan segera diserahkan kepada siswa bersangkutan,” tegas Helmi.

Selain pendidikan, Helmi-Mian juga menaruh perhatian besar pada infrastruktur jalan yang menjadi keluhan utama masyarakat. Helmi menargetkan dalam waktu tiga tahun, seluruh jalan provinsi yang rusak akan diperbaiki sehingga dapat dilalui dengan nyaman.

“Kondisi jalan yang rusak adalah keluhan klasik masyarakat. Kami pastikan jalan provinsi akan mulus dalam waktu tiga tahun. Selain itu, kami juga akan membersihkan jalan dari ilalang yang mengganggu,” tambahnya.

Kehadiran ambulans di setiap desa juga menjadi prioritas. Helmi percaya bahwa akses kesehatan harus lebih merata hingga ke pelosok. Program ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat desa dalam mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan efisien.

Dalam 100 hari kerja, Helmi-Mian juga akan menggelar apel akbar bersama seluruh instansi pelayanan, termasuk rumah sakit dan lembaga vital lainnya. Tujuannya adalah menyamakan visi agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal tanpa kendala.

BACA JUGA:Komunitas Budaya Saribanun Lakukan Kegiatan Tukar Budaya dengan Pengrajin Batik Sungai Lemau

BACA JUGA:Dugaan Perubahan Sepihak APBD Bengkulu 2025? Usin : Itu Perbuatan Melawan Hukum

Kategori :