Tren Transaksi Digital Diproyeksi Terus Meningkat, BNI Ekosistem Jadi Solusi Buat Nasabah Perbankan

Jumat 10 Jan 2025 - 02:47 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : syariah m

 

radarbengkulu.bacakoran.co. JAKARTA – Tren pertumbuhan transaksi digital yang terus meningkat di Indonesia mendorong PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan berbagai terobosan dalam layanan perbankan digital. Inovasi terbaru dari BNI dilakukan lewat kerja sama dengan tujuh mitra strategis untuk membangun solusi ekosistem digital berkelanjutan.

Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, menilai potensi transaksi digital di Indonesia yang terus meningkat harus direspons secara positif. 

BNI tentunya ingin menjadi bagian penting dari tren pertumbuhan yang sedang terjadi ini, kata dia dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (27122024).

BACA JUGA:KPU Kaur Tetapkan Gusril Fausi dan Abdul Hamid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2025-2030

BACA JUGA:Seseduh, Tempat Kuliner dengan Suasana Istimewa untuk Menikmati secangkir Teh dan Ragam Makanan yang Lezat

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia akan meningkat hingga 220 sampai 360 miliar dolar AS pada tahun 2030. Pihak OJK menyampaikan hal tersebut berdasarkan data East Ventures Digital Competitiveness Index 2023. Proyeksi tersebut diperkuat juga dengan data Bank Indonesia yang mengungkap terjadinya pertumbuhan sebesar 34,43 persen year on year (yoy) pada triwulan III-2024 atau tercatat sebanyak 5.666,28 juta untuk transaksi perbankan digital (digital banking).

Data di atas didukung oleh data dari BNI yang membukukan kinerja positif dari transformasi digitalnya pada kuartal III-2024. Transaksi digital banking tumbuh secara signifikan mencapai 1,04 miliar transaksi atau naik 40,9%, dengan nilai transaksi yang meningkat 26,2% yoy menjadi Rp1.104 triliun.

Dengan besarnya potensi dan tren pertumbuhan transaksi digital yang positif tersebut, Paolo optimis kehadiran solusi BNI Ekosistem ini menjadi sangat strategis dengan berbagai terobosan yang dihadirkan untuk memberikan solusi perbankan end-to-endbagi nasabah BNI.

Paolo menjelaskan bahwa BNI Ekosistem saat ini terdiri dari tiga ekosistem. Ketiganya adalah Campus Financial Ekosistem (CFEST) yang ditujukan sebagai solusi digital di sektor universitas. Selanjutnya ada Smart Healthcare untuk rumah sakit dan layanan kesehatan, serta Smart Tenant untuk kawasan industri. BNI juga akan terus menyediakan solusi-solusi ekosistem lainnya untuk menjawab kebutuhan nasabah.

Untuk menandai kehadiran BNI Ekosistem ini, telah dilakukan kegiatan penandatanganan kerja sama dengan para mitra strategis yang digelar di Jakarta pada Senin (23122024). Para mitra tersebut adalah PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro), PT Teknologi Kartu Indonesia (TKI), dan PT Rizki Tujuhbelas Kelola (R17). Ketiga mitra itu masuk ke dalam Ekosistem Pendidikan (CFEST).

Mitra berikutnya yang tergabung ke dalam Ekosistem Kesehatan (Smart Healthcare) adalah PT Jasa Medika Transmedic (Jasamedika Transmedic), dan PT Jejaring Tiga Artha (ZiCare). Lalu untuk Ekosistem Kawasan (Smart Tenant), mitra yang bekerja sama dengan BNI adalah PT Krakatau Information Technology (KIT) serta PT Realta Chakra Dharma (Realta).

Paolo meyakini BNI Ekosistem bisa menjadi salah satu upaya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan nasabah yang terus bertumbuh. 

Dengan kerja sama ini, kami berharap untuk memperkuat sinergi seluruh pihak demi mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan kawasan industri di Indonesia,” ujarnya.

Respons positif juga disampaikan Direktur Utama PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro) Syarif Hidayat. Pihaknya menyambut baik kerja sama dengan BNI ini.

Kategori :