Kadang-kadang amarah muncul karena persepsi yang salah atau pemikiran negatif. Cobalah untuk menggantikan pemikiran-pemikiran yang memicu amarah dengan pemikiran yang lebih positif atau realistis.
Misalnya, Anda dapat berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain atau mencari solusi yang lebih konstruktif daripada mengedepankan kemarahan.
5. Olahraga dan relaksasi
Aktivitas fisik dan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengurangi stres dan mengendalikan amarah. Lakukan olahraga secara teratur, perhatikan pola tidur yang sehat, dan cari waktu untuk relaksasi yang memadai.
Ingatlah bahwa menahan amarah diri tidak berarti menekan emosi sepenuhnya, tetapi bagaimana mengelola dan meresponsnya dengan cara yang lebih baik. Dengan latihan dan kesabaran, Anda dapat mempelajari cara menahan amarah yang baik dan benar.