Pada sektor hortikultura, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NPTH) tumbuh sebesar 5,09 persen, menandai pemulihan setelah beberapa bulan mengalami kontraksi akibat deflasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan harga hasil panen sayuran dan buah-buahan yang mulai stabil di pasar lokal maupun nasional.
Strategi Penguatan Ekonomi Daerah
Untuk menjaga tren positif ini, Mochamad Irfan Surya Wardana menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. Khususnya dalam menjaga stabilitas harga komoditas strategis dan mendorong produktivitas petani. "Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian Bengkulu," katanya.
BACA JUGA:Siapkan Teropong, Pemkot Imbauan Pengunjung Tidak Berenang di Pantai Panjang Saat Nataru
BACA JUGA:Semua OPD Diminta Menyelesaikan Laporan Keuangan di Akhir Tahun
Selain itu, ia menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan akses pasar bagi petani. "Dengan infrastruktur yang memadai, petani tidak hanya mampu meningkatkan produksi, tetapi juga dapat bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Irfan.
Harapan Menjelang Akhir Tahun
Memasuki Desember, pemerintah Bengkulu optimis dapat menjaga stabilitas inflasi sambil mempertahankan tren positif di sektor pertanian. Upaya pengendalian harga pangan menjelang akhir tahun menjadi fokus utama, mengingat potensi kenaikan permintaan saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Target kami adalah memastikan inflasi tetap terkendali, NTP terus meningkat, dan kesejahteraan petani Bengkulu dapat terus bertumbuh," tutur Irfan.