Khatib: H. Henderi Kusmidi
(Dosen UIN FAS Bengkulu & Imam Masjid Besar Jami’ Babussalam Kota Bengkulu)
Disampaikan di : Masjid Jami" Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Setidaknya ada tiga binatang kecil yang menjadi nama yang diabadikan Allah pada tiga surat di dalam Al-Qur’an. Yaitu Surat Al-Naml (semut), Surat Al-'Ankabut (Laba-Laba), dan Surat Al-Nahl (Lebah).
Jika kita amati secara seksama, masing-masing binatang memiliki karakter khas yang bisa menjadi kiasan bagi kehidupan manusia. Semut menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Binatang kecil ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun, sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun.
Kelobaannya sedemikian besar, sehingga ia berusaha dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu tersebut tidak berguna baginya.
Dalam surah Al-Naml antara lain diuraikan sikap Fir'aun, juga Nabi Sulaiman yang memiliki kekuasaan yang tidak dimiliki oleh manusia mana pun sebelum dan sesudahnya.
Ada juga kisah seorang raja wanita yang berusaha menyogok Nabi Sulaiman demi mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya.
Uraian Al-Quran tentang laba-laba: Sarangnya adalah tempat yang paling rapuh. Sebagaimana disinggung oleh surah Al-Ankabut ayat 41 yang artinya:
''Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”
Rumah laba-laba bukan tempat yang aman. Apa pun yang berlindung di sana akan disergapnya dan akan binasa. Jangankan serangga yang tidak sejenis, jantannya pun setelah selesai berhubungan seks disergapnya untuk dimusnahkan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan, sehingga dapat saling memusnahkan.
Jamaah shalat Jumat yang mulia