Usai Ditolak, Apple Siap Bangun Pabrik Senilai Rp 15,8 T di Indonesia

Sabtu 07 Dec 2024 - 21:35 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Setelah sebelumnya rencana investasi Apple ditolak oleh Pemerintah Indonesia, kini perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat tersebut dikabarkan akan membangun fasilitas berupa pabrik di  Indonesia.

Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, pembangunan pabrik  Apple di Indonesia, sudah dikonfirmasi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

 Menperin Agus dalam keterangannya menjelaskan bahwa rencana pembangunan pabrik Apple tersebut sudah sesuai dengan keinginan Pemerintah Indonesia.

Diketahui, jumlah investasi yang ditawarkan Apple adalah sekitar 1 miliar dolar atau senilai Rp 15,8 triliun.

"In shaa Allah mereka (Apple) akan mengambil skema investasi pertama. Yaitu pembangunan parik," ujar Menperin Agus dalam keterangan resminya pada Kamis, 5 Desember 2024.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Jelang Natal dan Tahun Baru, Yuk Coba 7 Tips Agar Liburan Nyaman Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Berikut Ini 4 Tips dan Cara Memesan Tiket Kereta Api Secara Online Menjelang Perayaan Natal juga Tahun Baru

Lebih lanjut Menperin Agus menambahkan bahwa Apple juga sudah melakukan pembicaraan bersama dengan pihak Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengenai rencana investasi ini.

"Sudah ada pembicaraan tahap awal bersama dengan Kementerian Investasi, dan angka yang mereka sampaikan untuk rencana investasi sekitar US$ 1 miliar," jelas Agus.

Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, Apple seharusnya memiliki kekuasaan untuk mengajukan nilai investasi yang jauh lebih besar dari jumlah yang ditawarkan dalam proposal yang diajukan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi, yang berjumlah sebesar Rp 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,9 triliun.

"Seharusnya nilai investasi Apple bisa lebih besar lagi. apalagi melihat pasar Apple yang sangat besar," ujar Nezar dalam keterangan resminya.

Sementara itu menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, alasan dibalik permintaan investasi Rp 16 triliun tersebut adalah untuk menunjukkan sikap tegas Pemerintah terhadap prinsip keadilan.

BACA JUGA:UNESCO Akui Alat Musik Kolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda

BACA JUGA:Biaya Pendidikan Tidak Berlaku PPN 12 Persen

“Mudah-mudahan dalam jangka waktu 1 minggu sudah bisa mendapatkan komitmen (investasi) tersebut,” ujar Menteri Rosan dalam keterangan tertulis resminya pada Rabu 4 Desember 2024.

Kategori :