radarbengkulu.bacakoran.co - Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun, dan dimanapun kematian akan tetap akan datang.
Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi dan akan dihadapi semua makhluk hidup di dunia. Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun, dan dimanapun kematian akan tetap akan datang.
Dikutip dari Liputan6.com seperti disebutkan dalam QS. Al-Imran: 185: “Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."
BACA JUGA:Siapa Saja Orang Yang Paling Bahagia Menurut Al-Qur’an, Yuk Disimak
BACA JUGA:Rivan A. Purwantono: JR Muda, Kunci Transformasi dan Keberlanjutan Jasa Raharja di Masa Depan
BACA JUGA:Terkait Apa Hukum Dalam Islam Tentang Makan dan Minum Berdiri, Ini Penjelasannya
Terkadang, akan muncul sebuah firasat dari teman, keluarga, maupun orang-orang terdekat mengenai kematian seseorang. Firasat tersebut kemudian dikaitkan dengan tanda-tanda kematian.
Jika Anda saat ini mencari tanda-tanda kematian menurut agama Islam di kolom pencarian internet, hasil yang akan muncul pastinya akan merujuk pada tanda-tanda 100 hari menjelang kematian. Namun apakah tanda-tanda tersebut dapat dibuktikan keabsahannya?
Kebenaran tanda-tanda kematian yang beredar memang harus kita cermati dan pahami lebih dalam sesuai dengan ajaran agama kita.
Di dalam agama Islam, dalam Al-Quran maupun hadist tidak ada yang menjelaskan tanda-tanda 100 hari menjelang kematian seseorang. Namun, terdapat ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai terjadinya kematian. Seperti pada QS. Luqman ayat 34 dan QS An Nisa’ 78 di bawah:
“Tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengetahui dengan detail.”