RADAR BENGKULU – Proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024 memasuki babak penentu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu telah menetapkan jadwal rapat pleno rekapitulasi hasil pemilihan pada 7 Desember 2024. Pleno ini akan digelar di aula utama Kantor KPU Provinsi Bengkulu dengan menghadirkan perwakilan KPU kabupaten/kota, Bawaslu, pasangan calon, serta saksi dari masing-masing kandidat.
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Sarjan Effendi SE, menegaskan bahwa rapat pleno ini akan menjadi momen penting untuk menentukan hasil akhir pemilihan.
"Kami tengah menunggu hasil rekapitulasi dari beberapa kabupaten/kota yang masih dalam tahap penyelesaian. Namun, kami optimistis pleno tingkat provinsi dapat berjalan sesuai jadwal," ujar Sarjan, Selasa (3/12/2024).
Hingga saat ini, baru empat kabupaten yang menyelesaikan rekapitulasi di tingkat kabupaten. Yaitu Kabupaten Kaur, Kepahiang, Seluma, dan Bengkulu Utara.
Beberapa kabupaten lainnya, seperti Mukomuko dan Rejang Lebong, masih dalam tahap penghitungan suara di tingkat kecamatan.
BACA JUGA:Kenaikan UMN 6,5 Persen, DPRD Provinsi Bengkulu Desak Penyesuaian UMP Hingga 20 Persen
BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik di Bengkulu Capai 75 Persen, Tiga Daerah Diminta Percepat Laporan
"Proses di tingkat kabupaten secara umum berjalan lancar, meski sempat mengalami kendala teknis. Seperti distribusi logistik yang terlambat di beberapa daerah. Namun, kami terus berkoordinasi dengan tim di lapangan untuk memastikan semua data masuk sesuai jadwal," jelas Sarjan.
Provinsi Bengkulu juga akan menggelar rapat koordinasi (rakor) pada 6 Desember 2024. Rakor ini bertujuan mengevaluasi progres rekapitulasi dan mengidentifikasi potensi hambatan yang perlu diantisipasi.
Sarjan menegaskan bahwa transparansi dan akurasi menjadi prioritas utama dalam proses rekapitulasi hasil Pilgub 2024.
Untuk itu, KPU bekerja sama dengan Bawaslu dan pihak keamanan untuk menjaga proses berjalan lancar dan bebas dari intervensi.
"Kami berkomitmen menjaga integritas hasil pemilu ini. Setiap langkah dalam proses rekapitulasi diawasi ketat oleh Bawaslu dan disaksikan oleh para saksi dari masing-masing pasangan calon. Hal ini memastikan tidak ada celah untuk manipulasi," tegas Sarjan.
Selain itu, pengamanan di sekitar lokasi pleno juga akan diperketat untuk mengantisipasi potensi gangguan. Pihak kepolisian dan TNI akan bersiaga penuh guna menjaga kondusivitas selama pelaksanaan pleno.
BACA JUGA:Apa yang Dimakan Nabi Adam ketika Pertama Kali Turun ke Bumi? Inilah Kisahnya
BACA JUGA:UMK Kota Bengkulu Tahun 2025 Diprediksi Akan Menyentuh Angka Rp 2,9 Juta