Tuak Manis banyak dijumpai dalam perjalanan menuju Senggigi dari Batulayar dan Bengkaung. Kemudian menuju kecamatan Gunungsari dari Sidemen, Kekait dan menyusuri pasar Gunungsari.
“Selama bulan puasa, penjual tuak manis dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang jalan utama dari kota Mataram ke Gunungsari, Batulayar dan perbatasan Lombok (Lobar) barat dan distrik KLU,” jelas Zakir.
Ia kemudian melanjutkan, masyarakat setempat percaya bahwa tuak manis bermanfaat untuk diminum.
Bauh beluluk dipercaya dapat mengobati diabetes, batu ginjal, dan membantu menetralkan racun dalam tubuh.
Selain itu, tuak jenis ini juga mungkin baik untuk jantung dan paru-paru. Buah beluluk, bahan dasar pembuatan tuak manis, dapat ditemukan di kawasan perkebunan perbukitan di kawasan Senggigi, Gunungsari, dan Batulayar.
"Proses pembuatan air tuak manis dimulai dengan mengetuk perlahan batang buah beluuk. Dan tinggal memindahkan air tersebut ke dalam wadah berbentuk botol plastik yang sudah kami siapkan.
Dan, Selesai Pengolahannya tanpa menambahkan gula. “Karena rasa manisnya muncul secara alami,” jelas Zakir.
Ia menambahkan, sebotol tuak manis harganya Rp 10.000. Dimana, penjual tuak manis akan menyajikannya dalam keadaan dingin.