“Itu tahun 2004. Awalnya keluarga saya seorang produsen, didukung 20 produsen lainnya,” ujarnya.
Pengerjaan bisa memakan waktu hingga tiga minggu. Borondong berukuran panjang sekitar 5 meter, lebar 2,6 meter, dan tinggi 2,7 meter berbentuk Gedung Sate.
Bahannya 2,5 kuintal ketan dan 2 kuintal gula merah, ujarnya.
Hidangan tradisional ini pun sudah merambah pasar mancanegara. Borondong sering dibawa kembali sebagai oleh-oleh di wilayah tersebut.
Harga borondong juga berbeda-beda, Ai sering menerima pesanan borondong karakter seperti ikan, angsa, dan gunung dengan harga berkisar Rp 100 hingga 200 ribu.
“kalau perbiji ada yang paling besar dengan harga Rp 20-30.000, ukuran kecil Rp 6.000,” imbuhnya.
Ai pernah mendapat tawaran ekspor namun merasa kapasitas produksinya tidak mencukupi sehingga tidak bisa menangkap peluang tersebut.
"Harus satu kontainer, pedagang Berondong pasti kewalahan. Produksi seperti itu butuh modal, selain itu kendalanya adalah sumber daya manusia," kata Ai.