“Kami terus melakukan pemantauan intensif di semua TPS, memastikan bahwa data yang kami terima akurat dan sesuai dengan hasil di lapangan,” kata Sukardi.
Ia juga menegaskan pentingnya peran saksi di lapangan untuk menjaga transparansi dan mencegah kecurangan selama proses penghitungan.
"Kami mengapresiasi kerja keras para saksi yang memastikan proses ini berjalan dengan baik. Namun, kami tetap menunggu hasil resmi dari KPU untuk memastikan siapa yang memenangkan pemilihan ini," tambahnya.
Dilansir Sebelum, dari rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Helmi Hasan-Mian (HM) sebagai pemenang sementara Pemilihan Gubernur Bengkulu 2024. Pasangan ini memperoleh 56,18 persen suara, mengungguli pasangan nomor urut 2, Rohidin Mersyah-Meriani (ROMER), yang meraih 43,82 persen. Data quick count ini mencakup 95,67 persen suara masuk dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi, yaitu 76,87 persen.
Perwakilan LSI Denny JA, Pandu Aninya, menjelaskan bahwa quick count dilakukan berdasarkan sampel dari 300 TPS yang tersebar di seluruh Provinsi Bengkulu.
"Sampel ini mewakili total 3.452 TPS di Bengkulu. Margin of error sekitar 1 persen, sehingga hasil ini cukup representatif," ujar Pandu dalam konferensi persnya.
Pasangan Helmi Hasan-Mian berhasil unggul di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, dengan persentase suara tertinggi tercatat di Kabupaten Bengkulu Tengah. Di wilayah tersebut, pasangan ini meraih 62,74 persen suara, jauh mengungguli ROMER yang hanya memperoleh 37,26 persen.
Namun, dominasi pasangan nomor urut 1 ini tidak berlaku di Kabupaten Bengkulu Selatan, satu-satunya wilayah di mana ROMER unggul. Di kabupaten ini, pasangan Rohidin-Meriani meraih 55,02 persen suara, sementara Helmi-Mian memperoleh 44,98 persen.