RADAR BENGKULU, BENTENG - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Benteng naik tajam. Saat ini harga TBS sawit menyentuh angka Rp 3.010 /kg.
Padahal sebelumnya harga TBS sawit sempat di angka Rp 2.800/kg. Naiknya harga sawit ini membuat petani di Benteng senang gembira.
Petani sawit Gusti dari kecamatan Taba Penanjung, mengaku senang atas kenaikan harga TBS kelapa sawit. Kebun sawit miliknya yang luasnya sekitar 2 ha mampu berproduksi 1,8 ton sekali panen dalam kondisi normal, tapi jika ngetrek hanya sekitar 1 ton sekali panen.
"Harganya sekitar Rp 2.600/kg kalo ngambil dibawah batang, kalau di pabrik harganya Rp 3 ribuan/kg," katanya, Kamis (21/11).
"Kenaikan harga TBS ini sangat menggembirakan petani kelapa sawit. Kita petani ini sangat terbantu dengan naiknya harga kelapa sawit ini," tambahnya.
BACA JUGA:Terkait Pengelolaan Keuangan Desa di Benteng, Ini Pesan Ketua DPD RI
BACA JUGA:Truk Sawit Tanpa Jaring Pengaman Terus 'Bergentayangan' di Jalan Lintas Benteng
Tingginya harga TBS tersebut, membuat petani kelapa sawit mulai bersemangat meningkatkan produksinya.
"Kita mulai bersemangat lagi meningkatkan produksi dengan merawat dan memberi pupuk untuk kelapa sawit karena harga mulai naik lagi," katanya.
Menurut dia, demi meningkatkan produksi TBS maka ia akan rajin memupuk lahan sawitnya. Hal itu dilakukan agar buah kelapa sawit miliknya berkualitas tinggi.
Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri menjelaskan, naik-turunya harga sawit di Bengkulu Tengah ini disebabkan beberapa faktor, seperti harga CPO dunia.