Etika yang baik di sini berkaitan dengan ucapan, tindakan, sikap dan sifat. Salah satu bentuk etika yang baik adalah tidak melakukan kekerasan (KDRT).
Seperti Rasulullah yang tidak pernah memukul pembantunya terlebih istrinya. Sayyidah Aisyah RA. berkata:
مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Rasulullah sama sekali tidak pernah memukul siapa pun dengan tangannya, baik itu pelayan beliau maupun perempuan, kecuali saat berjihad di jalan Allah (HR. Muslim no. 2328).
Bahkan, Rasulullah mengingatkan para suami untuk tidak memukul istri mereka dan menyindir mereka yang melakukannya. Beliau bersabda:
لاَ يَجْلِدُ أَحَدُكُمُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ، ثُمَّ يُجَامِعُهَا فِي آخِرِ الْيَوْمِ
Janganlah salah seorang dari kalian memukul istrinya seperti ia memukul seorang budak, sedangkan di penghujung hari ia pun menggaulinya (HR. Bukhari no. 5204).
6. Menggunakan Cara Baik untuk Menasehati Istri