RADAR BENGKULU, MANNA - Menindaklanjuti usulan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Selatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan verifikasi terhadap usulan dana hibah.
PLt Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi SPi mengatakan, atas usulan yang sudah disampaikan diharapkan pada tahun 2024 semua usulan bisa terealisasi. Adapun yang menjadi prioritas usulan ada empat titik infrastruktur yang rusak karena bencana.
"Untuk empat titik yang kita usulkan yaitu di Kecamatan Pino Raya, Air Nipis, Kedurang Ilir dan Kedurang Ulu. Adapun bencana alam yang terjadi di lokasi tersebut, yaitu bencana alam sebagian besar karena dampak intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan luapan air menerjang lahan pertanian warga dan merusak infrastruktur yang ada,sehingga akses masyarakat terganggu akibat infrastruktur tersebut rusak,"papar Hen Sabtu, 30 Desember 2023.
Tim BNPB melakukan verifikasi di lokasi terdampak bencana alam didampingi langsung oleh pihak BPBD Provinsi Bengkulu, Balai Wilayah Sungai Sumatera 7 Bengkulu, Bappeda Litbang Bengkulu Selatan, PUPR BS dan Badan Keuangan Daerah Bengkulu Selatan.
Untuk proses pelaksanaannya masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dilalui hingga pelaksanaan kegiatan fisik dapat berjalan dari dana hibah pusat. Semoga nantinya tidak akan ada halangan, sehingga semua itu bisa terealisasi dan mempunyai dampak kepada masyarakat,baik itu sosial,ekonomi dan lainnya.
BACA JUGA:Pantai Pasar Bawah dan Pantai Mengkudum Bakal Disulap Jadi Modern Jika Berhasil Jadi Locus KKP
BACA JUGA:Luar Biasa, Dana DAK Rp 60 Miliar untuk Infrastruktur Mengalir ke Bengkulu Selatan
BACA JUGA:DPMPTSP Turun Tangan Tuntaskan Kesulitan Perizinan 30 Pelaku Usaha
"Adapun usulan kita untuk dana hibah dari pusat,salah satunya pembuatan jembatan,pelapis tebing,dan irigasi sawah yang sangat ini sudah rusak akibat bencana.Terkait anggarannya kita akan mengetahui kalau usulan tersebut disetujui dari hasil verifikasi yang dilakukan,"pungkas Hen.(afa)