radarbengkulu.bacakoran.co - Nama Bilal bin Rabah tetap abadi dalam ingatan muslim sebagai muadzin pertama dalam Islam. Sosoknya istimewa karena menjadi orang yang mengumandangkan azan bahkan sejak azan disyariatkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari https://www.detik.com keistimewaan Bilal ini terbukti dari namanya yang kini diabadikan sebagai salah satu posisi dalam ibadah salat Jumat. Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda dalam haditsnya mengenai istimewanya salah satu sahabatnya ini, Bilal bin Rabah. Berikut bunyinya:
BACA JUGA:Ford Bronco vs Jeep Wagoneer, Nostalgia Mobil Klasik dengan Teknologi Modern
BACA JUGA:Porsche 911 vs Nissan GT-R, Mobil Sport Kelas Dunia dengan Teknologi Canggih
"Iya, orang itu adalah Bilal, pemuka para muadzin dan tidaklah mengikutinya kecuali para muadzin. Para muadzin adalah orang-orang yang panjang lehernya pada Hari Kiamat."(HR Muslim).
Melansir buku The Great Sahaba yang ditulis oleh Rizem Aizid, kala Masjid Nabawi di Madinah selesai dibangun, Rasulullah SAW kemudian mensyariatkan azan sebelum didirikannya salat. Azan pada masa tersebut dimaksudkan sebagai penanda salat sekaligus pengajak muslim untuk salat berjamaah di masjid.
Mulanya, setiap hendak melaksanakan salat lima waktu, kaum muslim belum mengenal azan. Mereka cukup hanya menggunakan hitungan waktu untuk melaksanakan salat lima waktu.
Setelah semua sahabat nabi berkumpul untuk salat, Rasulullah SAW kemudian menunjuk satu orang yang akan mengumandangkan azan. Hingga Bilal bin Rabah yang terpilih untuk mengumandangkan azan dengan suara keras hingga terdengar ke seluruh Madinah.
Sosok Bilal bin Rabah memang sudah dikenal sebagai sahabat dari kalangan hamba sahaya yang memiliki suara merdu. Untuk itulah, Bilal bin Rabah juga menyandang gelar Muadzdzin ar Rasul.
A. Siapa Bilal bin Rabah?