Mengutip dari laman klikpositif.com, salah seorang penjual Aia Aka, Imur (39), asal Balimbiang, Tana Datar, mengungkapkan, Aia Aka terbuat dari daun cincau, gula merah, santan, air daun kacang tanah.
Dikenal sebagai minuman kesehatan karena dicampur dengan beberapa bahan, antara lain, gula aren, santan, dan air daun kacang.
“Proses produksinya juga sederhana. Pertama, daun akar Kalimpanan disaring hingga kental. Air perasannya kemudian disaring hingga bersih. Kemudian dibiarkan selama satu jam hingga airnya menjadi seperti agar-agar,” katanya.
Imur mengatakan bahwa ia telah menjual Aia Aka selama satu tahun terakhir.
Awalnya, ia hanya melihat tetangganya berjualan Aia Aka di Pasar Raya Padang Panjang.
Ia mulai berjualan Aia Aka dengan berkeliling dari rumah ke rumah dan dari kantor ke kantor untuk menjual Aia Aka.
Segelas Aia Aka tidaklah mahal. Segelas Aia Aka yang dicampur dengan santan dan air gula merah hanya seharga Rp4.000.
Karena harganya yang murah, tak heran jika minuman ini sering dicari masyarakat untuk mengusir hawa panas dan melepas dahaga.