RADARBENGKULU, MANNA - Dari pajak dan retribusi yang telah diterima oleh pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan.
Terhitung pada per September 2024 target Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai Rp 10 miliar lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp 12 Miliar.
Dari sisa pajak dan retrebusi yang ada dibeberapa OPD untuk triwulan terakhir Oktober sampai Desember, pihaknya yakin PAD Bengkulu Selatan akan tercapai.
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan Didi Krestiawan,SE menyampaikan pencapaian ini bisa dilakukan, adanya strategi yang dilakukan kepada OPD pemangku kebijakan pajak dan retribusi, seperti contoh retrebusi parkir yang mana dalam satu titik lokasi parkir akan ditongkrongi untuk melihat pendapatan yang dihasilkan.
"Seperti contoh saja,kalau titik parkir seperti di Pasar Kutau. Kalau lokasi tersebut bisa menghasilkan PAD sekitar Rp 40 juta pertahunnya maka dari hasil surve yang kita lakukan kita memanggil OPD terkait apakah PAD tersebut bisa ditingkatkan menjadi Rp 85 juta. Yang pasti pihaknya nanti akan berusaha untuk terus meningkatkan dari potensi PAD yang ada,"papar Didi diruangannya Senin (11/11).
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Akan Kumpulkan Janda-Janda, Ada Apa Dengan Dinsos
BACA JUGA:Ini 17 Titik Wilayah Pertanian BS Menjadi Lokasi Rawan Banjir
Untuk pencapaian target PAD 2024,pihaknya akan tetap berusaha untuk mencapai target tersebut,tetapi dari potensi pihaknya yakin pada tahun 2024 PAD Bengkulu Selatan akan tercapai sebesar Rp 12 miliar. Karena dari target yang ada di OPD masih ada yang PADnya belum tercapai.
Untuk lebih memaksimalkan PAD,pada tahun 2025 khusus dipajak akan diambil langsung oleh Bapenda seperti pajak kendaraan, pajak hotel atau penginapan,pajak restoran, pajak rumah makan,pajak pagelaran seni, pajak daerah, pajak reklame, pajak walet,Pajak Penerangan Jalan(PPJ),PBB,PHTB.
"Bahkan untuk ditahun selanjutnya,2025 kita akan terus berusaha meningkatkan PAD,yang mana nantinya pembangunan di Bengkulu Selatan akan terus bisa berjalan. Dalam pencapaian ini kita juga sudah mengumpulkan OPD dan melakukan surve disetiap titik - titik pendapatan baik itu dari retrebusi maupun pajak,"pungkas Didi.