Nasyiatul Aisyiyah Edukasi Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk memberikan wawasan yang cerdas kepada remaja tentang reproduksi, maka Nasyiatul Aisyiyah Kota Bengkulu laksanakan edukasi  tentang kesehatan reproduksi.

Edukasi ditujukan kepada remaja sekelas siswa - siswi SLTA sederajat dikota Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung di the avenue Bencoolen mall. 

Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Talk show yang mengambil tema "remaja sehat, Indonesia kuat".

Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bengkulu Yunda Alpie, S.Pd.I, Gr, M.A menyampaikan Talkshow ini menggandeng BKKBN Bengkulu yang dihadiri oleh  Yusran Fauzi, S.Si, M.Kes sebagai ketua satgas  stunting provinsi Bengkulu dengan tujuan untuk mengedukasi teman-teman remaja tentang hidup sehat baik itu  sehat secara jasmani, rohani dan kesehatan reproduksi.

"Karena ketiga faktor ini saling berhubungan dalam hal mencetak generasi yang hebat, seperti halnya tema kegiatan, remaja sehat, Indonesia kuat'. Selain dari itu secara khusus, kegiatan ini kita lakukan bertujuan agar terhindar dari penyakit berbahaya, terutama penyakit kelamin, pergaulan bebas, kematian ibu hamil, dan pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting,"ungkap Alpie Minggu (08/09).

BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Terus Melakukan Razia Pekat

BACA JUGA:DPUPR BS Laksanakan Workshop Pembentukan UPTD SPALD

Dalam hai ini Nasyiatul Aisyiyah Kota Bengkulu berkomitmen dan fokus dalam menjalankan program kerja yang satu ini, selain program kerja lainnya yang terkait dengan perempuan dan anak.

Dengan kegiatan ini diharapkan siswa yang hadir bisa menyampaikan ke teman di sekolah dan disekitar mereka tentang kesehatan reproduksi remaja, sehingga informasi ini menyebar semakin luas dan dampak buruk tadi semakin kecil.

"Dengan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja ini kurang difahami dengan baik. Karena itu Nasyiatul Aisyiyah punya program edukasi kesehatan untuk remaja. Dan program ini sudah berjalan dari tahun 2019. Ditambah lagi kita  melihat semakin marak kasus pelecehan seksual, pernikahan dini dan pergaulan bebas,"pungkas Alpie.