KPP Pratama Bengkulu Dua Gelar Sosialisasi Pemadanan NIK dan NPWP

Penyuluh Pajak KPP Pratama Bengkulu Dua, Rio Riski Pratama menyampaikan materi Pemadanan NIK-NPWP kepada peserta-Adam-

 

RADAR BENGKULU - Untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak terkait dengan Pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), KPP Pratama Bengkulu Dua aktif berpartisipasi dalam rangkaian sosialisasi yang diinisiasi oleh Kantor Pelayanan Pajak Negara (KPPN) Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Rabu (15/11).

Kegiatan  ini bertujuan untuk membangun pemahaman mendalam dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan terkait pajak.

Rangkaian kegiatan sosialisasi dibuka oleh Kepala KPPN Manna, Joko Prayitno, sekaligus menyampaikan materi terkait beberapa hal yang harus dilakukan oleh perbankan dalam rangka menuju akhir tahun. 

"Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dan koordinasi agar tidak ada informasi yang simpang siur," ujar Joko Prayitno.

Kemudian pihak KPPN Manna juga menyampaikan beberapa informasi terkait retur SP2D.

Setelah itu, materi dilanjutkan oleh KPP Pratama Bengkulu Dua yang diwakili oleh Penyuluh Pajak, Rio Riski Pratama. Dalam presentasinya yang informatif, ia membahas permasalahan krusial seputar Pemadanan NIK dan NPWP, dan juga memaparkan alasan mengapa hal ini menjadi fokus utama dalam upaya mendukung program satu data Indonesia.

BACA JUGA:SMKN 4 Kota Bengkulu Gelar Job Fair, 27 Perusahaan Buka Lowongan Pekerjaan

BACA JUGA:Melanjutkan Pendidikan di UIN Bengkulu Pilihan Terbaik, Yesi Nurul Mar’atus Soleha Wisudawan Terbaik UIN FAS

BACA JUGA:Pengusaha Muda Bengkulu Siap Berkontribusi Tingkatkan SDM Generasi Muda

BACA JUGA:1.800 Peserta se SUMATERA ISC ke-28 Pramuka UIN FAS

BACA JUGA:Kisah Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (19) - Fatmawati Berbaikan dan Berpotret Bersama Pertama Kali

"Kerjasama aktif dengan sektor perbankan memiliki peran krusial dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak terhadap proses pemadanan NIK dan NPWP. Ini bukan hanya tentang kepatuhan hukum, tetapi juga tentang membangun dasar bagi penerimaan negara yang lebih optimal dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Rio Riski Pratama.

Acara sosialisasi yang digelar di Aula KPPN Manna tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga perbankan yang menjadi mitra kerja KPPN Manna di wilayah Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur. 

Pertemuan ini bukan hanya sekadar pengenalan isu, tetapi juga sebagai panggung dialog interaktif antara instansi pajak dan sektor perbankan untuk mencari solusi bersama.

Peserta dari lembaga perbankan menunjukkan keterlibatan yang aktif, baik dalam pemahaman materi maupun sesi tanya jawab. Para peserta tidak hanya menyimak informasi dengan seksama, tetapi juga mengemukakan pertanyaan dan pemikiran mereka, menggambarkan komitmen nyata untuk menjadi bagian dari solusi.

"Sosialisasi ini membantu kami memahami bahwa peran perbankan bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung sistem perpajakan yang baik. Kami siap berkolaborasi dan bersinergi untuk membantu menyukseskan Pemadanan NIK dan NPWP," kata salah satu peserta dari perbankan yang hadir.

Sosialisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi acara satu kali, tetapi membangun landasan untuk kerjasama yang berkelanjutan antara instansi pajak dan sektor perbankan. Harapannya, sinergi ini dapat membawa dampak positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan negara.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan implementasi Pemadanan NIK dan NPWP dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Langkah ini diarahkan untuk tidak hanya meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak secara umum, tetapi juga untuk membentuk landasan kuat bagi pengembangan sistem perpajakan yang lebih baik di masa depan. Dengan komitmen bersama dan sinergi antara instansi pajak dan perbankan, diharapkan bahwa langkah-langkah ini akan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi kemajuan ekonomi dan keuangan negara.

(ae4)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan