Dua Program Strategis Nasional di Bengkulu Ditargetkan Rampung pada Awal Semester II-2024
Kepala Dinas PUPR, Tejo Suroso, ST, M.Si--
RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengumumkan dua program strategis nasional yang tengah berlangsung di provinsi tersebut, yang ditargetkan selesai pada awal semester II-2024.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, Program pertama adalah pembangunan jalan di Pulau Enggano, pulau terluar Indonesia yang berada di Bengkulu, yang dikenal dengan nama Jalan Trans Enggano.
Program kedua adalah pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Kobema (Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Seluma).
BACA JUGA:Kenaikan Harga TBS Sawit Mendongkrak Kesejahteraan Petani di Bengkulu
BACA JUGA:Kadisdikbud Memastikan SMA N 5 Akan Dievaluasi, Ada yang Dicoret?
Infrastruktur di Pulau Enggano sedang dibangun secara menyeluruh, termasuk jalan utama yang menghubungkan antar desa, kecamatan, bandara, dan pelabuhan sepanjang sekitar 32 kilometer.
"Proyek ini menggunakan sistem perkerasan kaku dengan beton bukan aspal. Selain jalan, pemerintah juga membangun 7 jembatan dan 2 pelabuhan di pulau tersebut," Katanya
Pulau Enggano, yang terletak di Samudera Hindia sekitar 156 km dari Kota Bengkulu, dapat diakses melalui transportasi laut dengan waktu tempuh sekitar 12 jam atau pesawat perintis dengan waktu tempuh sekitar 35 menit. Namun, pesawat perintis tidak beroperasi setiap hari ke pulau ini.
Sementara itu, SPAM Regional Benteng Kobema akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu, terutama di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, dan Bengkulu Tengah. Tejo Suroso berharap kedua proyek ini dapat selesai pada September 2024, dengan dukungan dari kementerian dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Kodim 0408 Bengkulu Selatan Gelar Operasi Pasar
BACA JUGA:Beli BBM Subsidi, Warga Terulung Diserahkan ke Jaksa
Pembangunan jalan Trans Enggano dan SPAM Regional Benteng Kobema menggunakan anggaran APBN dan harus selesai sebelum akhir 2024. Diharapkan bahwa dengan penyelesaian proyek ini, akses dan pelayanan infrastruktur di Provinsi Bengkulu akan meningkat secara signifikan, menguntungkan masyarakat secara luas.
"Makanya baik dari kementerian dan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung pekerjaan itu dapat selesai pada September dan Oktober awal pak Presiden dapat meresmikannya," ujar Tejo Suroso.