Petani Kepahiang Putar Otak Akibat Harga dan Hasil Kebun Tidak Stabil
Inilah penampakan beberapa lahan perkebunan setelah penebangan pohon kopi dan lada yang berada di kawasan kecamatan Tebat Karai--
RADAR BENGKULU - Akibat turunnya harga lada yang sangat drastis, serta pembuahan kopi yang tidak stabil sehingga para Petani kopi dan lada di Kepahiang tepatnya di daerah kecamatan Tebat Karai memutar otak.
Sehingga melakukan perombakan lahan pertanian.
Hingga saat ini sudah puluhan bahkan ratusan petani di kecamatan Tebat Karai melakukan perombakan lahan dari yang sebelumnya lada dan kopi beralih menanam pohon pepaya serta sayur-sayuran seperti cabai,terong dan berbagai jenis sayuran lainnya.
Anton(48) salah satu petani yang melakukan perubahan dengan menebang semua pohon kopi dan lada di lahan pertaniannya yang kemudian akan diganti dengan tanaman berupa buah pepaya dan sayuran lainnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Manfaatkan Pasar Pagi Pagar Dewa sebagai Alternatif Berbelanja
BACA JUGA:Resep Jitu Kerupuk Jalin di Pabrik Assyifa
"Kami para petani sangat kecewa dengan turunnya harga lada yang sangat drastis terjadi pada saat ini. Ditambah dengan buah kopi yang semakin tahun semakin berkurang buahnya. Maka dari itu banyak dari kami para petani membuka lahan untuk di tanami buah pepaya karena lebih menjanjikan dan juga buah pepaya dapat di panen satu minggu 2x panen dibanding dengan kopi dan lada hanya satu tahun sekali," ujar Anton(48) saat di wawancara.
"Kami berharap kedepannya setelah merombak lahan pertanian ini tidak sia-sia serta antara pemasok dan pembeli buah pepaya tetap lancar kedepannya."