Menikmati Ajaibnya Menatap Bintang di Australia Barat: Malam yang Tak Terlupakan di Bawah Bintang-Bintang
Menikmati Ajaibnya Menatap Bintang di Australia Barat: Malam yang Tak Terlupakan di Bawah Bintang-Bintang-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co Jakarta, 4 November 2024 – Menikmati keindahan alam Australia Barat tak harus berhenti saat matahari terbenam. Justru, gelapnya malam menjadi momen yang tepat untuk menatap ke atas dan menyaksikan kilauan gugusan bintang yang menghiasi langit malam.
Bagi wisatawan yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota dan merasakan kedekatan dengan alam, stargazing di Australia Barat akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Beragam Pilihan Lokasi untuk Stargazing
Salah satu lokasi paling ikonis untuk stargazing di Australia Barat adalah Pinnacles Desert di dalam Taman Nasional Nambung, hanya 2,5 jam perjalanan dari Perth. Pilar batu kapur yang menjulang tinggi dengan latar belakang padang pasir menciptakan suasana seakan di permukaan bulan, yang semakin memukau saat diterangi kilauan bintang-bintang di langit malam.
BACA JUGA:Alex Marquez Dihukum Long Lap Penalti Pada MotoGP Australia
BACA JUGA:Pair’d Margaret River Memadukan Pesona Alam dan Lezatnya Hidangan Unik di Australia Barat
Selain Pinnacles Desert, Gravity Discovery Centre di Gingin, sebuah kota kecil berjarak satu jam di utara Perth, adalah tempat yang ideal bagi para penggemar astronomi. Wisatawan dapat mengunjungi Gravity Discovery Centre pada malam hari setiap Jumat dan Sabtu. Di sana, para wisatawan dapat mengikuti sesi Aborigin Astronomy yang dipandu oleh Tetua Aborigin Noel Nannup, untuk mempelajari hubungan menarik antara konstelasi bintang-bintang dengan kisah-kisah dreamtime dari suku Aborigin.
Untuk wisatawan yang memiliki waktu terbatas dalam perjalanannya, kunjungi Perth Observatory yang mengadakan Exclusive Night Tours. Peserta tur dapat menjelajah langit malam menggunakan teleskop canggih serta mendapat penjelasan tentang langit di belahan Bumi Selatan. Di sana, peserta juga dapat melihat koleksi meteorit dan astrofotografi, serta menjelajahi Atlas Coelestis yang bersejarah karya Astronom Kerajaan pertama Inggris, John Flamsteed, yang diterbitkan pada 1729.
Dapatkan Pengalaman Istimewa dengan Menjelajah Lebih Jauh