Transformasi Teknologi: Hutama Karya Terapkan Ai Untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera Yang Cepat, Tepat,

Transformasi Teknologi: Hutama Karya Terapkan Ai Untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera Yang Cepat, Tepat, Dan Efisien.-poto ilustrasi-

 

Selain dua teknologi AI yang telah terlebih dahulu diimplementasikan, saat ini Hutama Karya sedang mengembangkan chatbot pintar yang dapat memberikan informasi teknis perencanaan, seperti data survey investigasi tanah, hidrologi, lalu lintas serta data analisa teknis lainnya. Chatbot AI ini meningkatkan efisiensi waktu hingga 83% dalam pencarian informasi data karena chatbot menjadi pusat data teknis yang interaktif dan memudahkan engineer dalam mendapatkan data teknis perencanaan dengan cepat dan akurat serta meningkatkan produktivitas.

BACA JUGA:Fitur Terbaru WhatsApp Copilot, Bisa Bikin Gambar, Menghitung Hingga Parafrase, Begini Cara Menggunakannya

“Saat ini, chatbot tersebut digunakan untuk mengakses informasi terkait penyelidikan tanah, namun akan diperluas hingga mencakup data dari seluruh ruas jalan tol, baik yang sudah beroperasi maupun yang sedang dibangun. Ke depannya, chatbot ini akan terhubung dengan data lainnya seperti data survei hidrologi, lalu lintas, hingga Detail Engineering Design (DED), serta dapat digunakan untuk melihat historis kerusakan saat jalan tol beroperasi,” tambah Adjib.

BACA JUGA:Frozen, Film Animasi Yang Masih Terkenal dari Tahun 2013 Hingga Sekarang di Tahun 2024, Yuk Intip Kisahnya!

Terakhir, Hutama Karya juga sedang membangun sistem manajemen aset jalan tol berbasis AI yang mampu mendeteksi dan menganalisis kerusakan secara otomatis. Sistem ini mengidentifikasi dan mendeteksi hingga analisis kerusakan pada jalan tol.

 

Kedepannya pengembangan implementasi AI di Hutama Karya akan terbagi dalam tiga fase utama yakni Fase Initiation (2024), Fase Foundation (2025), serta Fase Transformation (2026).

 

“Keseluruhan transformasi teknologi ini diharapkan dapat mendukung dan mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS melalui proses perencanaan yang lebih cepat, lebih tepat, dan lebih efisien, sehingga memitigasi potensi terjadinya perubahan trase dalam proses pembangunan yang akan memperlambat proses penyelesaian JTTS,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan