Presiden Prabowo: Utamakan Rakyat, Termasuk yang Tak Memilih Kami
Pelantikan Presiden Wapres Prabowo-Gibran-Disway--
BACA JUGA:Jangan Sampai Seperti RSBI, Prabowo-Gibran Janji Bangun Sekolah Unggulan Terintegrasi
BACA JUGA:Dampak Fantastis Ekonomi Bengkulu, Belanja Operasional Perusahaan Batu Bara Capai Rp 4 T
"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah RI, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka-mereka yang tidak memilih kami," imbuhnya.
"Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami," sambungnya.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kekuasaan milik rakyat. Oleh karena itu, ia mengatakan seharusnya pemimpin menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat, yaitu dengan memenuhi kebutuhan rakyat.
"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat."
Prabowo juga mengatakan bangsa yang merdeka adalah rakyatnya juga harus merdeka.
Bagi Prabowo, rakyat juga harus bebas dari ketakutan hingga penderitaan.
BACA JUGA:Debat Kandidat Pilwakot Bengkulu 2024 Ajang Adu Gagasan Visi dan Misi
BACA JUGA:Ini Kendalanya, TPG dan Tamsil Guru ASN di Bengkulu Triwulan III Belum Cair
"Kita harus mengerti, selalu sadar, sadar selalu bangsa yang merdeka adalah bangsa dimana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menilai cita-cita besar tersebut dapat diwujudkan dengan kerja sama serta kolaborasi dari beragam pihak, mulai dari pemerintah hingga pengusaha dan pemuka agama.
"Hanya dengan persatuan dan kerja sama, kita akan mencapai cita-cita para leluhur kita, bangsa yang gemah ripah loh jinawi (kondisi masyarakat dan wilayah yang subur makmur), toto tentrem kerto raharjo (keadaan suatu wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, serta berkecukupan segala sesuatunya)," ucap dia.
Presiden ke-8 RI itu memaparkan cita-cita besar bangsa Indonesia tersebut. Antara lain mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta menciptakan swasembada pangan dan energi.
"Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik (rakyat kecil) bisa senyum, bisa ketawa," ujar dia.