Bagaimana Proses Pembuahan dan Apa Saja Terjadi Pra Kehamilan, Berikut Ulasannya

Bagaimana Proses Pembuahan dan Apa Saja Terjadi Pra Kehamilan-Poto ilustrasi-

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co -Dilansir dari laman alodokter.com, proses pembuahan pada wanita dimulai ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim.

Proses ini merupakal cikal bakal terjadinya kehamilan. Meski begitu, tidak ada yang tahu pasti kapan pembuahan terjadi hingga tanda-tanda kehamilan muncul.

Sel telur dalam tubuh wanita akan matang pada periode tertentu setiap bulannya, sedangkan tubuh pria selalu memproduksi jutaan sperma. Namun, dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi, paling tidak hanya 1 sperma yang berhasil membuahi sel telur.

BACA JUGA:Kenali Gejala Anemia pada Ibu Hamil, Ini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:8 Manfaat Musik untuk Ibu Hamil dan Janin

Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma. Cairan ini bergerak ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.

Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma mencapai sel telur didalam saluran reproduksi wanita. Sperma akan melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ke tuba falopi, yaitu lokasi sel telur berada.

BACA JUGA:9 Tips Mengelola Gula Darah Agar Stabil Selama Kehamilan untuk Mencegah Diabetes Gestasional

Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha menembus cangkang sel telur agar terjadi pembuahan.

Umumnya, sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15 menit. Sebagian sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur adalah sekitar 45 menit.

Pembuahan biasanya terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah salah satu sperma berhasil menembus sel telur, sel telur akan berubah bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa menembus masuk. Inilah yang disebut sebagai proses pembuahan.

Jika sperma tidak juga menemukan sel telur untuk dibuahi, mereka dapat tetap bertahan dalam tuba falopi hingga 7 hari setelah hubungan seksual. Jika dalam kurun waktu tersebut wanita mengalami ovulasi, masih ada kemungkinan akan terjadi pembuahan dan kehamilan.

Tag
Share