Salah Satu Tanda Kiamat Munculnya Yajuj Majuj, Seperti Apa Gambarannya?
Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya sebuah kaum bernama Yajuj Majuj-poto ilustrasi-
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (٩٦) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ (٩٧)
Artinya: Hingga apabila (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) janji yang benar telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), "Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang hal ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim."
BACA JUGA:Ini 5 Orang Pertama yang Masuk Islam dan Menemani Nabi Muhammad SAW Berdakwah
Yajuj Majuj Termasuk Keturunan Nabi Adam AS
Anggapan yang menyatakan Yajuj Majuj bukanlah dari keturunan manusia tidaklah benar. Mereka adalah manusia keturunan Nabi Adam AS, hanya saja memiliki sifat yang suka merusak.
Merujuk buku Kisah Gelap Yakjuj Makjuj oleh Iqra' al-Firdaus, landasan yang dijadikan dasar bahwa Yajuj Majuj adalah manusia ialah hadis dari Abdullah bin Umar ra. Mengisahkan bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj berasal dari keturunan Adam. Jika mereka diutus kepada manusia, niscaya akan merusak kehidupan mereka, dan tidaklah salah seorang dari mereka mati kecuali meninggalkan seribu keturunan dari mereka atau lebih." (HR. Tayalisi)
Dalam buku Huru Hara Hari Kiamat karya Ibnu Katsir, Yajuj Majuj adalah dua suku besar yang masih termasuk anak cucu Adam dan berasal dari keturunan Yafits, putra Nuh yang merupakan nenek moyang bangsa Turki. Mereka tidak hidup di alam gaib seperti para malaikat dan bangsa jin.
Karakteristik Yajuj Majuj
Merujuk pada buku Kisah Gelap Yajuj Makjuj, terdapat sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Yajuj Majuj berkembang biak dengan cepat. Sehingga jumlah mereka menjadi sangat banyak. Dalam kitab Shahihain, terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda: