Damkar Kota Bengkulu Andalkan 19 Unit Armada Untuk Operasional, Alat Canggih Masih Terbatas

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Minggu , 22 Sep 2024 - 03:09

Damkar Kota Bengkulu Andalkan 19 Unit Armada Untuk Operasional-Naura -

"Personil sudah cukup di setiap kecamatan dan sudah bersertifikat pemadam satu semua," ujar Yayan.

Namun, ia juga menambahkan bahwa peningkatan status tenaga kerja dari PTT (Pegawai Tidak Tetap) ke P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) atau PNS (Pegawai Negeri Sipil) masih perlu dilakukan.

Anggaran operasional Dinas Pemadam Kebakaran tidak dihitung per unit atau per kecamatan, melainkan dianggarkan secara keseluruhan melalui kantor pusat Damkar Kota Bengkulu.

Yayan menjelaskan bahwa semua biaya operasional disediakan untuk memastikan kesiapsiagaan dan kelancaran tugas di seluruh kecamatan.

Dengan situasi kebakaran yang kerap terjadi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu terus berupaya untuk tetap siap siaga dalam melayani masyarakat meskipun masih terbatas pada fasilitas dan peralatan canggih.

damkar kota bengkulu andalkan 19 unit armada untuk operasional, alat canggih masih terbatas                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co – dalam upaya menjaga kesiapsiagaan penanganan kebakaran dan penyelamatan, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota bengkulu mengandalkan 19 unit armada untuk operasionalnya, yang terdiri dari 16 mobil pemadam kebakaran dan 2 mobil rescue. 
hal ini disampaikan oleh sekretaris dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota bengkulu, yayan alfian, dalam wawancara terbaru.
baca juga:pemda bengkulu selatan akan anggarkan pembelian buku untuk siswa, ada apa?
baca juga:deklarasi, milenial bengkulu selatan mantapkan hati, romer endak kitau nian
"total jumlah armada yang digunakan untuk operasional pemadam, termasuk rescue, ada 16 unit pemadam dan 2 unit mobil rescue. jadi keseluruhan unitnya ada 19," jelas yayan alfian di dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota bengkulu, pada sabtu, 21 september 2024.
 
dalam hal perawatan dan perbaikan, yayan mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, dinas pemadam kebakaran telah memiliki workshop atau bengkel kecil untuk menangani kerusakan ringan pada armada. 
 
hal ini bertujuan untuk memastikan armada selalu siap digunakan ketika terjadi kebakaran di kota bengkulu.
 
"kita sudah buat workshop, ada bengkel kecilnya. jadi untuk kerusakan ringan, kita tanggulangi sendiri karena kita butuh cepat agar mobil siap digunakan bila terjadi kebakaran," tambahnya.
 
terkait penambahan unit armada, yayan mengungkapkan bahwa sejak tahun 2019 tidak ada penambahan unit baru kecuali dari pemindahan aset dari pemerintah kota bengkulu. 
 
"penambahan unit terakhir kali pada tahun 2019, setelah itu belum ada lagi," ujarnya.
 
menanggapi pertanyaan tentang keberadaan alat canggih untuk memadamkan kebakaran, yayan menjelaskan bahwa hingga saat ini, kota bengkulu masih mengandalkan armada pemadam kebakaran konvensional seperti mobil pemadam, mobil tangki, dan mobil rescue. 
 
beberapa alat canggih seperti bola gas pemadam belum tersedia karena harganya yang cukup mahal.
 
"alat canggih seperti bola gas yang bisa memadamkan kebakaran belum ada, kita masih menggunakan air," jelas yayan.
 
dalam satu bulan terakhir, frekuensi kejadian kebakaran di kota bengkulu berkisar 5-6 kali, dan kasus penyelamatan seperti menangani hewan berbahaya atau bencana lainnya terjadi hampir setiap hari. 
 
"untuk bulan ini saja, kebakaran terjadi sekitar 5-6 kali, sementara penyelamatan bisa terjadi setiap hari," tambahnya.
 
mengenai sumber daya manusia (sdm), yayan menyampaikan bahwa di setiap kecamatan sudah terdapat pos-pos pemadam dengan total 9 pos, serta tambahan di pos merah putih dan kantor pusat. jumlah personil dinilai cukup dan semuanya telah bersertifikat pemadam tingkat satu.
 
"personil sudah cukup di setiap kecamatan dan sudah bersertifikat pemadam satu semua," ujar yayan. 
 
namun, ia juga menambahkan bahwa peningkatan status tenaga kerja dari ptt (pegawai tidak tetap) ke p3k (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) atau pns (pegawai negeri sipil) masih perlu dilakukan.
 
anggaran operasional dinas pemadam kebakaran tidak dihitung per unit atau per kecamatan, melainkan dianggarkan secara keseluruhan melalui kantor pusat damkar kota bengkulu. 
 
yayan menjelaskan bahwa semua biaya operasional disediakan untuk memastikan kesiapsiagaan dan kelancaran tugas di seluruh kecamatan.
 
dengan situasi kebakaran yang kerap terjadi, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota bengkulu terus berupaya untuk tetap siap siaga dalam melayani masyarakat meskipun masih terbatas pada fasilitas dan peralatan canggih.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, MINGGU 20 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan