Perluas Lapangan Kerja Perawat, Kemenkes Buka Kelas Internasional Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku

Perluas Lapangan Kerja Perawat, Kemenkes Buka Kelas Internasional Jerman di Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku-Ist-

Maluku, serta melanjutkan kerja sama di Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan Bandung dengan membuka kelas-kelas baru.

Penandatanganan ini disaksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya, dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel.

Penandatanganan surat komitmen bersama yang pertama ditandatangani oleh Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Constanze Michel; Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Ditjen Nakes Kemenkes, Oos Fatimah Rosyati; Direktur Poltekkes Kemenkes Medan Sri Arini Winarti Rinawati; dan Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku Betty A. Sahertian.

BACA JUGA:Tekankan Literasi Digital dan Kesiapan Pemilih Pemula Jelang Pilkada 2024 Lewat Sekolah Kebangsaan Tular Nalar

BACA JUGA:Long Weekend Maulid Nabi SAW, Ini 5 Rekomendasi Wisata Anak Di Bogor yang Menarik Dikunjungi Bersama Keluarga

Kerja sama ini meliputi pelatihan guru bahasa Jerman yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut pada bulan Oktober 2024-Mei 2025 untuk kelas percontohan di Medan dan Maluku yang akan dimulai pada Juli 2025.

Surat komitmen bersama kedua ditandangani oleh Constanze Michel, Oos Fatimah Rosyati, Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III Siti Badriah, dan Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung Pujiono. Penandatanganan ini menyimpulkan bahwa kelas baru di Polktekkes Kemenkes Jakarta III dan Bandung akan dimulai pada September 2024.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel menyatakan, kerja sama ini tidak hanya berkontribusi pada pertukaran tenaga kerja terampil, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman.

“Para siswa di kelas bahasa Jerman adalah contohnya. Mereka menjembatani bahasa, hambatan, mengeksplorasi, dan melampaui perbedaan dengan pelatihan menjadi perawat. Saya sangat terkesan dengan komitmen para siswa dan kemampuan bahasa Jerman mereka,” tutur Ina.

Pentingnya profesi perawat di Jerman terus berkembang pesat, dan permintaan akan tenaga kerja terampil meningkat seiring dengan perubahan demografi. Karena itu, ia menambahkan, mengintegrasikan kelas Bahasa Jerman dalam pelatihan keperawatan sangat penting untuk mempersiapkan perawat yang berkualitas.

“Saya mendorong kita semua untuk terus bekerja sama untuk mencapai tujuan kita bersama, memperkuat sektor kesehatan untuk kepentingan profesi perawat dan hubungan bilateral kita,” ucap Ina.

Constanze Michel menambahkan, “Saya sangat senang bahwa Goethe-Institut dapat memberikan kontribusi dalam menginternasionalisasikan program studi keperawatan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sangatlah penting bahwa kita telah mencapai tonggak sejarah lain hari ini dengan menandatangani perjanjian kerja sama untuk Politeknik Kesehatan di Medan dan Maluku.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan