9 Tips Mengelola Gula Darah Agar Stabil Selama Kehamilan untuk Mencegah Diabetes Gestasional

Reporter: Naura Qristina |

Editor: syariah m |

Senin , 16 Sep 2024 - 04:36

Diabetes gestasional adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah meningkat selama kehamilan. Kondisi ini memengaruhi sekitar 2-10% ibu hamil-poto ilustrasi-

RADAR BENGKULU - Diabetes gestasional adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah meningkat selama kehamilan. Kondisi ini memengaruhi sekitar 2-10% ibu hamil dan biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga.

Meski umumnya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan serta risiko ibu dan bayi mengalami diabetes tipe 2 di masa mendatang.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga gula darah tetap stabil guna mencegah diabetes gestasional.

Dilansir pada National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseasesdan Mayo Clinic, berikut 9 tips yang dapat membantu mengelola kadar gula darah selama kehamilan.

1. Pilih Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh (nasi merah, roti gandum), oat, quinoa, dan kacang-kacangan, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan karbohidrat sederhana.

Ini berarti mereka dicerna lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba. Karbohidrat kompleks juga memberikan sumber energi yang stabil dan lebih tahan lama.

Tips:

* Gantilah nasi putih dengan nasi merah atau beras gandum.

* Pilih roti gandum utuh atau pasta gandum utuh sebagai pengganti roti putih atau pasta biasa.

2. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi

9 tips mengelola gula darah agar stabil selama kehamilan untuk mencegah diabetes gestasional                            radar bengkulu - diabetes gestasional adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah meningkat selama kehamilan. kondisi ini memengaruhi sekitar 2-10% ibu hamil dan biasanya muncul pada trimester kedua atau ketiga. 
meski umumnya hilang setelah melahirkan, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan serta risiko ibu dan bayi mengalami diabetes tipe 2 di masa mendatang. 
oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga gula darah tetap stabil guna mencegah diabetes gestasional. 
dilansir pada national institute of diabetes and digestive and kidney diseasesdan mayo clinic, berikut 9 tips yang dapat membantu mengelola kadar gula darah selama kehamilan.
1. pilih karbohidrat kompleks
karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh (nasi merah, roti gandum), oat, quinoa, dan kacang-kacangan, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan karbohidrat sederhana. 
baca juga:enak dan harum, berikut ini 3 tempat makan durian yang wajib dicoba di bekasi
baca juga:5 tempat makan durian di bogor, nikmati raja buah ini sepuasnya
ini berarti mereka dicerna lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba. karbohidrat kompleks juga memberikan sumber energi yang stabil dan lebih tahan lama.
tips:
 
* gantilah nasi putih dengan nasi merah atau beras gandum.
* pilih roti gandum utuh atau pasta gandum utuh sebagai pengganti roti putih atau pasta biasa.
2. konsumsi makanan berserat tinggi
serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat dianjurkan untuk ibu hamil.
tips:
baca juga:4 rekomendasi tempat makan durian di jakarta, dijamin bikin lumer dimulut
baca juga:6 rekomendasi tempat makan durian di malaysia, cocok untuk tujuan wisata kuliner
* tambahkan sayuran hijau seperti bayam, brokoli, atau kangkung ke dalam setiap hidangan.
* konsumsi buah-buahan berserat tinggi seperti apel, pir, atau buah beri, tetapi hindari buah yang tinggi gula seperti anggur dalam jumlah berlebihan.
 
3. makan dalam porsi kecil tapi sering
 
makan dalam porsi besar sekaligus dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. sebaliknya, makan dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari. usahakan untuk makan setiap 3-4 jam untuk menghindari lonjakan atau penurunan gula darah yang tiba-tiba.
 
tips:
 
* bagi waktu makan menjadi 3 kali makan utama dan 2-3 camilan sehat di antara waktu makan.
* pastikan setiap kali makan mengandung kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
 
4. kombinasikan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat
 
mengombinasikan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. protein dan lemak memperlambat penyerapan gula dari karbohidrat, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang cepat.
 
tips:
 
* tambahkan sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, tahu, atau tempe dalam setiap hidangan.
* konsumsi lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun.
 
5. batasi gula dan makanan olahan
 
makanan dan minuman yang tinggi gula atau olahan, seperti permen, soda, kue, dan roti manis, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. batasi konsumsi makanan dan minuman ini, serta perhatikan kandungan gula tersembunyi dalam produk makanan kemasan.
 
tips:
 
* gantilah camilan manis dengan buah-buahan segar atau yoghurt tanpa gula.
* baca label makanan untuk memeriksa kadar gula tersembunyi, dan pilih produk yang rendah gula.
 
6. tetap aktif secara fisik
 
aktivitas fisik secara teratur dapat membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. berolahraga selama kehamilan juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk mengontrol gula darah.
 
tips:
 
* lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal, selama 30 menit setiap hari.
* konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga untuk memastikan keamanannya selama kehamilan.
 
7. minum air putih yang cukup
 
dehidrasi dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama kehamilan. minumlah setidaknya 8-10 gelas air setiap hari untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dan mengontrol kadar gula darah.
 
tips:
 
* sediakan botol air di dekat anda untuk memudahkan minum sepanjang hari.
* hindari minuman manis dan bersoda, dan gantilah dengan air putih atau teh herbal tanpa gula.
 
8. pantau kadar gula darah secara teratur
 
bagi ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami diabetes gestasional, pemantauan kadar gula darah secara teratur sangat penting. 
 
jika dokter menganjurkan, gunakan alat tes gula darah di rumah untuk memantau kadar gula anda dan catat hasilnya.
 
tips:
 
* diskusikan dengan dokter tentang seberapa sering anda harus memantau gula darah.
* pastikan mengikuti panduan dokter tentang kapan waktu terbaik untuk melakukan tes gula darah, seperti sebelum atau setelah makan.
 
9. konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi
 
jika anda memiliki riwayat keluarga diabetes atau sudah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. 
 
mereka dapat membantu menyusun rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan anda dan memastikan kadar gula darah tetap terkendali selama kehamilan.
 
tips:
 
* buat jadwal konsultasi rutin dengan ahli gizi untuk mengevaluasi pola makan anda.
* jika diperlukan, mintalah dokter untuk meresepkan insulin atau obat lain untuk membantu mengelola gula darah.
 
kesimpulan
 
mengelola kadar gula darah selama kehamilan sangat penting untuk mencegah diabetes gestasional dan menjaga kesehatan ibu serta janin. 
 
dengan mengatur pola makan yang sehat, tetap aktif secara fisik, dan memantau kadar gula darah, ibu hamil dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. 
 
bagi mereka yang berisiko tinggi, konsultasi rutin dengan tenaga medis sangat disarankan untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan