7 Mitos dan Fakta Tentang Aktivitas Seksual Selama Kehamilan

7 Mitos dan Fakta Tentang Aktivitas Seksual Selama Kehamilan-poto ilustrasi-

Tidak ada posisi khusus yang dilarang selama kehamilan, tetapi seiring bertambahnya usia kehamilan, pasangan mungkin perlu menyesuaikan posisi untuk kenyamanan. 

 

Posisi yang menekan perut, seperti posisi misionaris, mungkin menjadi tidak nyaman di trimester kedua dan ketiga. Posisi lain seperti spoofing (berbaring menyamping) atau women-on-top bisa lebih nyaman dan aman selama perut membesar.

 

Mitos 7: Seks Selama Kehamilan Dapat Menyebabkan Infeksi

 

Fakta:

 

Pada ibu hamil yang sehat, risiko infeksi karena aktivitas seksual sangat rendah. Leher rahim yang tertutup rapat dan cairan ketuban berfungsi melindungi janin dari infeksi. 

 

Namun, penting untuk memastikan bahwa pasangan tidak memiliki infeksi menular seksual (IMS), karena IMS dapat menimbulkan risiko serius bagi ibu dan janin. Penggunaan kondom disarankan jika ada potensi risiko.

Kapan Seks Harus Dihindari Selama Kehamilan?

Ada beberapa kondisi medis yang mungkin membuat dokter menyarankan untuk membatasi atau menghindari aktivitas seksual selama kehamilan, di antaranya:

* Plasenta previa, di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim.

* Risiko kelahiran prematur atau jika ibu hamil memiliki riwayat persalinan prematur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan