Kehamilan Kembar: Tantangan, Risiko, dan Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Bayi

Reporter: Naura qristina |

Editor: Syariah m |

Minggu , 08 Sep 2024 - 07:16

panduan lengkap mengenai kehamilan kembar, tantangan yang mungkin dihadapi, risiko kesehatan, serta tips dari ahli untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.-Poto ilustrasi-

1. Persalinan Prematur

Menurut Dr. Laura Green, "Risiko persalinan prematur pada kehamilan kembar sangat tinggi, dengan sebagian besar bayi kembar lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu."

Bayi prematur berisiko mengalami masalah pernapasan, gangguan perkembangan, dan komplikasi lainnya setelah lahir.

2. Preeklampsia

Ibu hamil kembar memiliki risiko lebih tinggi mengalami preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan ibu dan janin.

Gejala preeklampsia meliputi pembengkakan, sakit kepala parah, dan penglihatan kabur. Preeklampsia memerlukan perawatan medis segera untuk mencegah komplikasi serius.

3. Diabetes Gestasional

Kehamilan kembar juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, di mana ibu mengalami kadar gula darah tinggi selama kehamilan.

kehamilan kembar: tantangan, risiko, dan cara menjaga kesehatan ibu dan bayi                             
 
radarbengkulu.bacakoran.co - kehamilan kembar adalah salah satu keajaiban yang dialami oleh sebagian kecil ibu hamil.
meski menjadi berkah yang luar biasa, kehamilan kembar juga menghadirkan tantangan tersendiri yang memerlukan perhatian ekstra baik dari ibu maupun tim medis. 
berikut adalah panduan lengkap mengenai kehamilan kembar, tantangan yang mungkin dihadapi, risiko kesehatan, serta tips dari ahli untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
baca juga:terus diusut, pembunuhan di kampung bali dan kematian wanita di suka merindu
baca juga:wajib dikonsumsi yang sedang promil, berikut 5 buah yang mampu memicu kehamilan, salah satunya rutin makan ini
• apa itu kehamilan kembar?
kehamilan kembar terjadi ketika seorang ibu mengandung dua janin atau lebih dalam satu periode kehamilan. ada dua jenis kehamilan kembar yang paling umum:
1. kembar identik (monozigot)
terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio. kembar identik memiliki dna yang sama dan biasanya memiliki jenis kelamin yang sama.
baca juga:8 tips mengurangi paparan mikroplastik bagi ibu hamil
2. kembar fraternal (dizigot)
 
terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda. kembar fraternal tidak memiliki dna yang identik dan bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda.
 
menurut dr. laura green, seorang ahli kebidanan, "kehamilan kembar memerlukan perhatian medis lebih intens karena risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal." 
 
risiko tersebut dapat mencakup komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan setelah melahirkan.
 
• tantangan yang dihadapi dalam kehamilan kembar
 
kehamilan kembar memerlukan perawatan yang lebih kompleks karena dua janin tumbuh bersamaan di dalam rahim. beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh ibu yang mengandung anak kembar meliputi:
 
1. morning sickness yang lebih parah
   
ibu hamil kembar biasanya mengalami morning sickness yang lebih berat dibandingkan ibu dengan kehamilan tunggal. 
 
"ini terjadi karena kadar hormon hcg (human chorionic gonadotropin) lebih tinggi pada kehamilan kembar," jelas dr. sarah johnson, ahli ginekologi.
 
2. kelelahan yang lebih intens
   
mengandung dua janin sekaligus berarti tubuh ibu bekerja lebih keras untuk menyediakan nutrisi dan energi yang cukup. hal ini sering menyebabkan ibu merasa lebih cepat lelah. 
 
menurut dr. robert lee, "ibu hamil kembar perlu lebih sering beristirahat dan memperhatikan asupan makanan untuk menjaga energinya."
 
3. kebutuhan gizi yang lebih tinggi
   
ibu yang mengandung bayi kembar memerlukan lebih banyak kalori dan nutrisi, terutama protein, zat besi, dan kalsium. nutrisi tambahan ini penting untuk mendukung pertumbuhan dua janin secara optimal.
 
• risiko kesehatan pada kehamilan kembar
 
kehamilan kembar memang membawa beberapa risiko kesehatan yang lebih tinggi, baik bagi ibu maupun bayi. beberapa risiko yang umum terjadi adalah:
 
1. persalinan prematur
   
menurut dr. laura green, "risiko persalinan prematur pada kehamilan kembar sangat tinggi, dengan sebagian besar bayi kembar lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu." 
 
bayi prematur berisiko mengalami masalah pernapasan, gangguan perkembangan, dan komplikasi lainnya setelah lahir.
 
2. preeklampsia
   
ibu hamil kembar memiliki risiko lebih tinggi mengalami preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan ibu dan janin. 
 
gejala preeklampsia meliputi pembengkakan, sakit kepala parah, dan penglihatan kabur. preeklampsia memerlukan perawatan medis segera untuk mencegah komplikasi serius.
 
3. diabetes gestasional
   
kehamilan kembar juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, di mana ibu mengalami kadar gula darah tinggi selama kehamilan. 
 
"penting bagi ibu hamil kembar untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin dan menjaga pola makan yang sehat," ujar dr. robert lee.
 
4. sindrom twin-to-twin transfusion (ttts)
   
ttts adalah kondisi serius yang bisa terjadi pada kembar identik, di mana satu janin menerima terlalu banyak darah dan yang lainnya terlalu sedikit. kondisi ini memerlukan pemantauan ketat dan terkadang tindakan medis, seperti operasi di dalam rahim.
 
• cara menjaga kesehatan dalam kehamilan kembar
 
meskipun menghadapi banyak tantangan, ibu hamil kembar tetap bisa menjalani kehamilan yang sehat dengan beberapa langkah berikut:
 
1. perawatan prenatal rutin
   
perawatan prenatal yang lebih intens sangat penting dalam kehamilan kembar. "ibu hamil kembar harus menjalani pemeriksaan lebih sering dibandingkan kehamilan tunggal untuk memantau perkembangan janin dan kesehatan ibu," jelas dr. sarah johnson. 
 
pemeriksaan ini mencakup pemantauan berat badan janin, detak jantung, dan perkembangan plasenta.
 
2. asupan nutrisi yang cukup
 
gizi yang seimbang sangat penting untuk memastikan kedua janin mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. ibu hamil kembar disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan kalsium. 
 
"mengonsumsi suplemen vitamin prenatal yang direkomendasikan dokter juga sangat penting," kata dr. laura green.
 
3. istirahat yang cukup
   
kehamilan kembar memerlukan lebih banyak energi, sehingga ibu perlu lebih banyak beristirahat, terutama pada trimester ketiga. 
 
"tidur yang cukup dan menghindari aktivitas yang terlalu melelahkan adalah kunci untuk menjaga stamina selama kehamilan," ujar dr. robert lee.
 
4. olahraga ringan
   
meskipun kehamilan kembar bisa membuat ibu cepat lelah, melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga prenatal, atau renang bisa membantu menjaga kebugaran tubuh. 
 
"olahraga ringan juga membantu mengurangi risiko komplikasi seperti preeklampsia dan diabetes gestasional," tambah dr. sarah johnson.
 
5. persiapan untuk persalinan
   
karena kehamilan kembar sering kali berakhir dengan persalinan prematur atau operasi caesar, penting bagi ibu untuk berdiskusi dengan dokter mengenai rencana persalinan. 
 
"pastikan ibu memahami semua kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk persalinan prematur, dan siapkan diri untuk kemungkinan operasi caesar," jelas dr. laura green.
 
kehamilan kembar memang membawa tantangan dan risiko yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal. namun, dengan perawatan medis yang tepat, pola makan yang sehat, dan dukungan dari keluarga, ibu hamil kembar bisa menjalani kehamilan yang sehat. 
 
"kunci dari kehamilan kembar yang sukses adalah pemantauan yang ketat dan persiapan yang matang," tutup dr. robert lee.
 
dengan menjaga kesehatan dan mendapatkan perawatan yang sesuai, ibu hamil kembar bisa menghadapi perjalanan kehamilan ini dengan lebih percaya diri dan tenang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan