Ternyata Memuji Secara Berlebihan Itu Dilarang,Ini Penjelasannya

alam ajaran agama Islan, Kita Tidak boleh memuji secara berlebihan. Diriwayatkan dari sahabat Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Ada seseorang yang memuji orang lain di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa -poto ilustrasi-

Dalam riwayat lain dari sahabat Al-Miqdad radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,

 

أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنْ نَحْثِيَ فِي وُجُوهِ الْمَدَّاحِينَ التُّرَابَ

 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah di muka orang yang memuji-muji.” (HR. Muslim no. 3002)

 

‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,

 

المدح هو الذبح

 

“Pujian adaah sembelihan.” (Fathul Baari, 10: 477 karya Ibnu Hajar)

 

Jika tidak mengandung unsur terlarang di atas, tidak masalah jika memuji orang lain di hadapannya

 

Adapun jika pujian tersebut tidak mengandung unsur-unsur terlarang di atas, maka tidak mengapa. Sebagaimana perbuatan atau ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memuji sebagian sahabatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan