Mengapa Kutikula Sebaiknya Tidak Dipotong? Baca Disini Alasannya
Kutikula adalah lapisan kulit yang berada tepat dipangkal kuku,memotong kutikula ternyata dapat memicu infeksi bakteri dan jamur-poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Kutikula adalah lapisan kulit yang berada tepat dipangkal kuku. Lapisan ini biasanya dipotong saat menjalani perawatan manikur dan pedikur. Namun, memotong kutikula ternyata dapat memicu infeksi bakteri dan jamur.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memotongnya.
Kutikula terletak di jalur pertumbuhan kuku dan berfungsi untuk melindungi kuku yang baru tumbuh dari infeksi bakteri. Area di sekitar kutikula juga sangat halus, sehingga rentan rusak, kering, dan terinfeksi.
Disarankan untuk tidak menggunting, memotong, merusak, merobek, mengikis, atau menghilangkan kutikula, baik secara mandiri maupun ketika melakukan perawatan kuku untuk menjaga kesehatan karena beresiko.
BACA JUGA:Resep Donat kukus Lumer, Cemilan Kesukaan Anak dan Suami
BACA JUGA:Ini Seputar Mitos Memelihara Burung Tekukur Di Rumah, Katanya Bisa Menangkal Santet
Resiko yang ditimbulkan dari memotong Kutikula
terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Namun, paronikia yang bersifat kronis dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Ada beberapa gejala utama paronikia, di antaranya :pembengkakan dan kemerahan pada kulit di sekitar kuku, muncul lepuhan berisi nanah di sekitar kuku, perubahan bentuk, warna, dan tekstur pada kuku, kuku mudah lepas.
Paronikia dapat berkembang di sepanjang permukaan kuku dan kondisinya akan semakin buruk bila tidak segera diobati. Anda mungkin akan merasakan gejala lain, seperti demam, menggigil, nyeri sendi, dan nyeri otot bila paronikia semakin parah.
Selain itu, memotong kutikula juga dapat menyebabkan kuku bergelombang yang justru bisa merusak tampilan kuku.
Untuk mencegah terjadinya kelainan kuku karena infeksi atau radang, penting untuk menjaga kesehatan dan merawat kutikula. Berikut ini adalah beberapa cara merawat kutikula yakni gunakan penghilang cat kuku yang tidak mengandung aseton agar kuku tidak kering, potonglah kuku secara rutin, gunakan kikir kuku untuk menghaluskan tepi kuku yang kasar, oleskan pengeras kuku guna memperkuat kuku, jaga kelembapan kutikula dengan mengoleskan pelembap berupa salep, krim, atau petroleum jelly secara teratur, gunakan sarung tangan saat mencuci pakaian dan perabotan rumah agar kutikula terlindungi dari bahan kimia yang bersifat iritatif, hentikan kebiasaan menggigit kuku.