DPMPTSP BS Sudah Berikan Kondisi Eksisting Kepada Investor
Kepala DPMPTSP Bengkulu Selatan Dr.E Edwin Permana.ST,MT menemani investor melihat potensi secara langsung-Fahmi-RADAR BENGKULU
RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk memberikan rasa yakin kepada investor yang ingin menanamkan modalnya di Bengkulu Selatan.
Tentunya dalam hal ini Kabupaten Bengkulu Selatan harus mampu meyakinkan investor tersebut, dengan cara melalui OPD teknis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sudah memberikan kondisi Eksisting sehingga nantinya apa yang dibutuhkan benar - benar memenuhi standar yang dibutuhkan.
Kepala DPMPTSP Bengkulu Selatan Dr. E Edwin Permana ST,MT menyamakan Eksisting ini merupakan kondisi fisik dan tahapan yang sudah dilakukan. Analisis kondisi eksisting adalah kegiatan untuk meninjau sumber data guna mendapatkan data yang akurat dan relevan,sehingga nantinya keraguan dari investor tidak akan ada lagi dengan penanaman modal yang saling menguntungkan.
"Pasca kita melakukan pendampingan kepada calon investor ini, yang mana kunjungan ini kita lakukan keberbagai Kabupaten, mulai Seluma, Utara, setelah melihat secara real kondisi yang ada justru mereka meminta data dengan kita, mulai dari legalitas lahan, kemampuan listti, air sampai regulasi yang mendukung investasi tersebut," papar Edwin.
BACA JUGA:Gusnan Ucapkan Selamat Kepada Bakal Paslon Pilkada Bengkulu Selatan
BACA JUGA:SDN 95 Sebilo Laksanakan Penguatan Perubahan Pembelajaran Pada Kelas Awal SD
Bukan itu saja investor juga ingin mengetahui kondisi Upah Mininum Reguler (UMR) yang mana nantinya investor akan melakukan study dan mengidentifikasi apakah fisibel (layak) apa tidak investasi tersebut mulai dari pembangunan Cold storage (ruang pendingin) sehingga semua produk Perikan akan ditampung.
Bahkan investor juga tertarik dengan pengembangan wisata dengan pembangunan hotel di Pasar Bawah. Pembangunan pabrik liquid, sumber tenaga baru breket yang bersumber dari Wood Pellet dan semua bahan itu ada semua di Bengkulu Selatan saat investor berkunjung ke pabrik sawit mulai dari cangkang sawit, sekam padi, jerami, serbuk kayu.
"Dengan data yang sudah kita berikan, mereka (investor) akan melakukan pertimbangan teknis ataupun pertimbangan ekonomi. Bahkan mereka juga tertarik dengan karet kita untuk pembuatan sarung tangan kebutuhan medis, dan saat ini kita sudah bersurat resmi kepada mereka legalitas formal, kebutuhan pertimbangan ekonomis dan regulasi. Saat ini kita masih menunggu keputusan Mereka," pungkas Edwin.