PKM UMB-DRTPM Kemendikbudristek Bagi Petani Cabe Merah Kecamatan Kabawetan Kepahiang

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) DRTPM Kemdikbudristek-ist-

Kegiatan pelatihan dilakukan agar mitra dapat mempraktekan dan terampil dalam pembuatan pupuk kompos dari limbah ternak dan tanaman, pembuatan POC Biourine, serta pembuatan cabe merah kering.  Sementara tujuan pembuatan demplot tanaman cabe merah agar petani dapat langsung mengaplikasikan dan melihat manfaat pupuk organik kompos dan POC biourine pada tanaman cabe merah.

BACA JUGA:Menkes Dorong Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Level Posyandu-Puskesmas

BACA JUGA:Kemendikbudristek Lakukan Otomatisasi Data Penerima Kartu Indonesia Pintar

Pembuatan kompos diawali dengan mengumpulkan bahan berupa feses ternak, dedak kopi, sekam padi dan limbah pertanian lainnya, lalu diaduk rata sambil ditaburi dedak halus dan kapur dolomit. 

Material kompos yang sudah tercampur rata lalu dipercikan/disemprot dengan larutan gula/molases yang sudah dicampur dengan bioaktivator M-21. 

Lalu ditumpuk dan ditutup terpal dalam kondisi an-aerob selama 3 minggu.  Pembalikan dan pengadukan ulang dilakukan setiap 4 hari sekali. 

Pembuatan POC biourine dimulai dengan mencampur urine ternak dengan fitobiotik (empon-emponan), air kelapa, larutan gula merah/molases, dan bioaktivator M-21.  Semua bahan larutan yang sudah tercampur rata disimpan dalam toples/derijen plastik berpenutup yang sudah dipasangi selang aliran gas yang terhubung ke botol berisi air bersih. 

Lalu difermentasi dengan cara didiamkan 3 minggu pada ruang yang tidak terpapar langsung cahaya matahari.  Pembuatan cabe kering diawali dengan sortasi cabe segar, pembuangan tangkai, pencucian, perendaman dalam larutan antioksidan, blansing, dan pengeringan. 

Rangkaian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2024 mendatang diharapkan dapat meningkatkan penerapan ipteks di tengah masyarakat, tercapainya peningkatan pemberdayaan mitra kegiatan melalui penguasaan teknologi fermentasi dalam pembuatan kompos dan POC biourine, serta teknologi pembuatan cabe merah kering. 

BACA JUGA:10 Fakta & Mitos Kehamilan Yang Harus Diketahui Setiap Wanita Hamil

BACA JUGA:Sepele, Ternyata Ini Urutan Mandi yang Benar

Sementara luaran akademis diantaranya  artikel ilimiah yang terbit dalam jurnal nasional terakreditasi, publikasi di media massa cetak, HKI hak cipta dan video kegiatan yang sudah diunggah di chanel youtube lembaga. 

Bagi mahasiswa yang terlibat langsung dalam kegiatan PKM akan mendapatkan rekognisi setara dengan 6 sks.  Selanjutnya bagi lembaga Universitas Muhammadiyah Bengkulu, selain sebagai perwujudan tridharma perguruan tinggi sekaligus sebagai ajang promosi dan mendekatkan UMB kehati seluruh lapisan masyarakat sebagai PTS terbesar di Provinsi Bengkulu.

* Kegiatan PKM ini dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan