Dorong Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga, Gelar Pelatihan dan Bantu Alat Produksi
Pelatihan dan Bantu Alat Produksi-Windi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU - Upaya memperkuat ekonomi keluarga terus menjadi perhatian di Provinsi Bengkulu. Salah satu inisiatif dari anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sety Yuslina, yang menggelar pelatihan pembuatan kue bronis dan membagikan alat produksi kepada pelaku usaha rumah tangga. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan keluarga serta berkontribusi pada perekonomian daerah.
Pelatihan yang diadakan pada Rabu, 21 Agustus 2024, di salah satu hotel di Bengkulu, menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bengkulu serta mitra kerja Komisi IV DPRD. Dengan tema "Pengembangan Ekonomi UMKM melalui Peningkatan Kualitas Produk dan Volume Penjualan," kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta.
Dalam sambutannya, Sety Yuslina menekankan pentingnya keterampilan praktis bagi para peserta. "Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan nyata. Hari ini kita belajar membuat bronis dan berbagai topping-nya. Diharapkan minimal saat lebaran atau acara keluarga, peserta dapat membuat sendiri tanpa perlu membeli," jelas Sety.
Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam pengembangan usaha rumah tangga. Menurutnya, jika usaha rumah tangga berkembang, dampaknya tidak hanya pada ekonomi keluarga, tetapi juga perekonomian Provinsi Bengkulu secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ini Dia Daftar OPD Pemenang Lomba HUT RI di Pemkab Seluma
BACA JUGA:Redistribusi Tanah 390 Hektar eks HGU PT. CBS di Desa Ulak Pandan, Desa Muara Dua & Desa Pasar Lama
"Usaha rumah tangga yang berkembang akan meningkatkan ekonomi keluarga dan berkontribusi pada ekonomi daerah," tambahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta yang terbagi dalam dua kelas. Yakni kelas pembuatan bronis dan kelas pembuatan "gelamai". Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan produk. Dengan metode ini, peserta diharapkan lebih mudah memahami proses pembuatan dan siap menerapkannya dalam usaha sehari-hari.
Untuk mendukung keberlanjutan usaha, peserta juga menerima bantuan alat produksi sesuai dengan kelas yang diikuti. Misalnya, peserta kelas pembuatan bronis mendapat blender dan teflon sebagai perlengkapan utama untuk memulai usaha. Dengan dukungan alat ini, diharapkan peserta dapat langsung memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk menghasilkan produk siap jual.
Sety Yuslina berharap pelatihan seperti ini terus dilakukan dan ditingkatkan di masa depan.
BACA JUGA:5 Hal Penting Dipelajari Setiap Orang Tentang Gempa Bumi Jepang dan Peringatan Tsunami di Jepang
BACA JUGA:55 Tim Bersaing Ikuti Turnamen Pagar Agung Cup
"Kegiatan semacam ini penting untuk terus didorong. Karena, usaha rumah tangga memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Dengan pelatihan dan bantuan alat produksi, kita ingin pelaku usaha rumah tangga lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar," tegas Sety.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas produk dan volume penjualan sebagai kunci daya saing UMKM di Bengkulu.