Menuju Satu Dekade JTTS, Hutama Karya Lanjutkan Pembangunan Tahap Dua _ Konstruksi Jalan Tol Betung
Menuju Satu Dekade JTTS, Hutama Karya Lanjutkan Pembangunan Tahap Dua _ Konstruksi Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 1A Dan 4-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co JAMBI – Menandai satu dekade penugasan oleh Pemerintah, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah berhasil membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 960 km. Komitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur nasional ini semakin nyata dengan dimulainya pembangunan dua ruas JTTS Tahap II.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan kedua ruas tersebut meliputi Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 1A (Betung – Tungkal Jaya) dengan panjang 30,7 km, dan Seksi 4 (Interchange (IC) Tempino - IC Ness) sepanjang 18,5 km.
“Dengan bertambahnya dua ruas konstruksi ini maka urgensi pengembangan jalan tol ini akan mendukung terkoneksinya ruas-ruas backbone yang mengarahkan dari Sumatra Selatan menuju Riau hingga Jambi, sehingga akan memperkuat arus mobilitas baru. Pembangunan tol ini juga mendukung keberlanjutan Tahap II yang telah terlebih dahulu dimulai melalui Pembangunan Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru,” ujar Adjib.
BACA JUGA:Kantongi Dukungan 11 Kursi, Dedy Black dan Agi Mendaftar di KPU Kota 28 Agustus
BACA JUGA:Kabar Gembira, Mahkamah Konstitusi Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada
Lebih lanjut, Adjib menjelaskan pembangunan kedua proyek ini telah dimulai sejak akhir Juni lalu, dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2025 jika tidak mengalami hambatan dalam proses pengadaan lahan. Hingga akhir Juli 2024, progres konstruksi Jalan Tol Seksi 1A Betung – Tungkal Jaya sebesar 2,31% dengan progres pengadaan lahan mencapai 19,88%. Pada periode yang sama, progres fisik Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness mencapai 13,4% dengan progres pengadaan lahan sebesar 98,02%.
Berdasarkan rencana struktur dan fasilitasnya, Jalan Tol Seksi 1A Betung – Tungkal Jaya akan dilengkapi dengan 2 Underpass, 9 Overpass, 2 Box Traffic, 52 Box Culvert, serta 1 Interchange. Selain itu, terdapat juga fasilitas pelayanan berupa 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A dan 1 gerbang tol (IC Betung). Sedangkan untuk Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino – IC Ness akan dilengkapi dengan 6 Underpass, 5 Overpass, 3 Box Traffic, 36 Box Culvert, dan 1 Interchange. Fasilitas pelayanan mencakup 1 pasang TIP tipe A dan 1 gerbang tol (IC Ness).
Dengan durasi waktu kontrak yang cukup singkat, Hutama Karya menerapkan pendekatan digital construction dalam pembangunannya seperti penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang meliputi pembuatan gambar kerja dan proses asistensi yang dilakukan secara digital antar stakeholder yang bertujuan akan mempercepat alur koordinasi. Metode ini juga akan mengoptimalisasikan, dan mengurangi waste pekerjaan konstruksi. Penggunaan Lidar, Fotogrametri, serta dashboard berbasis Web GIS juga diintegrasikan untuk memantau progres dan mendapatkan elevasi secara lebih cepat, serta memastikan pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan.
“Kemajuan progres yang terus berjalan dan berbagai inovasi teknologi yang diterapkan, Hutama Karya optimis pembangunan ini dapat berjalan secara efisien dan sesuai dengan standar keselamatan,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Mengkonsumsi Sereal Untuk Sarapan Selama Kehamilan? Simak Disini Ulasannya