DLHK Bengkulu Selatan Ciptakan Bank Sampah di Setiap Sekolah
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni, SP--
RADAR BENGKULU, MANNA - Saat ini berbagai pelatihan sudah dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan(DLHK) Bengkulu Selatan.
Salah satunya pihak DLHK Bengkulu Selatan telah membentuk atau menciptakan program Bank Sampah yang ada dibeberapa sekolah.
Walupun belum seluruhnya.Diharapkan juga sekolah sekolah yang lain bisa mengikuti sekolah yang sudah dijadikan percontohan untuk mengatasi penumpukan sampah sembarang dan mendaur ulang sampah agar bermanfaat.
Kepala DLHK Bengkulu Selatan Haroni,SP menyampaikan sekolah yang dijadikan sebagai contoh bank sampah mulai dari sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan tujuan pihak sekolah mampu memberikan edukasi kepada seluruh siswa untuk mengatasi sampah dimulai dari rumah.
BACA JUGA:Kemenag Laksanakan Pembinaan Terhadap Guru Madrasah, Ada Apa Ini?
BACA JUGA:Ini Tujuan Seni Dendang yang Diperlombakan
"Nantinya sampah yang dipungut oleh siswa mulai dari rumah sampai sekolah. Bisa dikumpulkan melalui setiap pengurus yang sudah ditunjuk untuk dikumpulkan dan dicatat, yang nantinya dari hal itu sampah yang mempunyai nilai ekonomis hasilnya juga akan dikembalikan kepada siswa.
Sehingga membuat siswa tersebut mempunyai pemikiran,bahwa sampah yang dibawa mempunyai arti kalau dikelola,secara langsung nantinya pihak sekolah bisa melatih kepribadian siswa untuk selalu menjaga kebersihan, serta bisa memanfaatkan apa yang dianggap tidak berharga menjadi mempunyai nilai jual yang tinggi.
"Karena kalau kita sengaja membiarkan,terus terjadinya penumpukan sampah bahkan sampai membuang sampah sembarang,maka dampaknya nanti akan sangat luar biasa yang akan terjadi. Karena hampir setiap harinya kita pasti membuang sampah. Terkait apakah ada pembelajaran khsusus yang diberikan oleh DLHK, kalau dari pihaknya akan sant siap untuk memberikan edukasi ataupun pembelajaran tetapi sebenarnya disekolah juga dipelajari yang biasanya ada dimata pelajaran muatan lokal," pungkas Haroni.