Pemdes Suka Maju Berikan Indukan Sapi Secara Gratis Kepada Masyarakat

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE.MM mendukung program Pemdes Suka Maju dengan memberikan satu ekor sapi kepada masyarakat untuk dipelihara-Fahmi-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk meningkatkan perkonomian masyarakat, saat ini Pemerintah Desa Suka Maju Kecamatan Air Nipis berikan 14 ekor sapi secara bergantian kepada 14 Kepala Keluarga(KK) untuk dipelihara.

Sapi itu akan dirawat oleh masyarakat sampai sapi tersebut beranak,setelah anaknya sudah cukup besar dan sudah mandiri, masyarakat wajib mengembalikan kepada Pemerintah Desa.

Kepala Desa Suka Maju Yusman Hadi,S.Ag melalui Sekretaris Desa Isa Ansyari menyampaikan setelah indukan sapi ini melahirkan anaknya maka anak sapi tersebut menjadi hak milik yang memelihara indukan tersebut.

Induknya dikembalikan untuk digulirkan kepada masyarakat yang lain.

BACA JUGA:Elak Motor, Innova Hantam Dump Truk

BACA JUGA:Disperkim BS Membuat Web Mempermudah Pengusulan

"Dengan harapan nantinya,setiap masyarakat memiliki sapi. Indukan ini diberikan kepada masyarakat yang benar - benar serius untuk memeliharanya. Dengan menandatangani semua persyaratan yang ada didalam Peraturan Desa(Perdes) yang mana salah satu poinnya terkait  apabila terjadi sesuatu kepada indukan sapi tersebut,"ungkap Isa melalui via telpon Minggu (11/08).

Dalam aturan Perdes tersebut sudah dijelaskan  kalau indukan sapi tersebut hilang (dicuri),maka akan dilihat dulu bagimana krolonologis hilangnya. Begitu juga kalau indukan tersebut mati harus dilihat juga kronologisnya apa yang menyebabkannya baik dicuri ataupun mati.

Dalam pembagian indukan sapi tersebut dihadiri oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM menyampaikan dengan pembagian indukan sapi ini,diminta kepada masyarakat harus benar - benar memelihara secara baik jangan dilepas sembarangan dan mencari makanan sendiri.

"Hal ini bisa membuat sapi peliharaan kita tumbuh dengan kondisi kurang bagus, seperti sapinya kurus dan mudah sakit. Karena takutnya pada saat sapi tersebut diliarkan bisa saja memakan rerumputan yang sudah terkena pestisida,atau rumput yang kurang bagus,"papar Gusnan.

BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Amankan 27 Orang

BACA JUGA:Setelah Waka Kosong 8 Bulan, Ketua PN Bintuhan Lantik Hakim Pengadilan Bantul

Dihadapan seluruh masyarakat yang mendapatkan indukan sapi,Gusnan juga menyampaikan bahwa sangat jauh berbeda perkembangannya antara sapi yang diliarkan dan dikandangkan. Karena pola pemeliharaannya yang berbeda dan sapi yang dikandangkan akan mendapatkan sapi yang bagus dan sehat.

"Terkait soal makanan,tinggal bagaimana kreatif kita dalam memberikannya makan. Kita bisa belajar kepada peternak yang sudah mengkandangkan sapinya. Apalagi kalau masyarakat yang masih mempunyai lahan bisa bertanam batang Sengon dan ini merupakan pakan ternak yang sangat bagus,dengan dikandangkan kita juga bisa mengambil manfaat dari kotoran sapi tersebut agar nantinya bisa dikelola menjadi pupuk organik,"pungkas Gusnan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan