Ketua DPRD Bengkulu Selatan Kesal Atas Kebijakan SMKS Aisyiyah Manna

Reporter: Fahmi |

Editor: Erdi |

Selasa , 06 Aug 2024 - 19:45

Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim,SE--

ketua dprd bengkulu selatan kesal atas kebijakan smks aisyiyah manna                            radar bengkulu, manna - ketua dprd bengkulu selatan barli halim, se kesal dengan kebijakan smks aisyiyah manna dan berjanji segera memanggil pihak sekolah.
pemanggilan terhadap smks aisyiyah manna ini untuk mendapatkan penjelasan atas kebijakan yang diambil yang membuat tiga siswa merasa dirugikan.
apalagi, dalam kasus ini alasan siswi bernama nezza dergahayu memilih putus sekolah karena pihak sekolah tidak mengakuinya naik kelas saat akan mendaftar ulang.
berbentuk pada keputusan yang membuat satu dari tiga siswa yang merasa dipermainkan oleh pihak sekolah.
baca juga:masyarakat desa tanjung agung seluma gelar tradisi adat syukuran petunggu dusun
baca juga:sampai agustus, kepastian penerimaan cpns dan pppk 2024 belum jelas
perihal didalam raport yang dinyatakan naik kelas,bahkan sudah disetujui oleh kepala sekolah. 
tetapi pada saat orang tua wali murid yang ingin melakukan daftar ulang justru mendapatkan penyataan bahwa anaknya tidak naik kelas,atas kasus tersebut membuat ketua dprd kesal terhadap kebijakan seperti ini.
karena nantinya akan berdampak pada psikis anak yang mengalami perlakukan seperti itu.
bukan hanya itu nezza dergahayu juga sudah merasa malu kepada seluruh teman - temannya, yang mana sebelumnya kejadian tersebut nezza dergahayu sudah mempunyai cita - cita yang sangat besar.
bahkan dirinya mengaku akan melanjutkan sekolah  ketingkat yang lebih tinggi untuk memperdalam ilmu farmasinya.
"yang pasti hal seperti ini ni tidak bisa main-main, karena berhubungan dengan psikis anak,jangan sampai kebijakan tersebut sampai merugikan siswa. apalagi sampai tidak bersekolah lagi karena terganggu psikisnya,"ungkap barli geram karena ada tiga siswa yang telah dirugikan didunia pendidikan selasa (06/08/2024).
baca juga:pemprov bengkulu kukuhkan 570 pppk
baca juga:nasdem bengkulu serahkan dukungan resmi kepada helmi hasan-mian
pihaknya juga memastikan akan memanggil pihak sekolah,karena ini menyangkut terkait masa depan anak bangsa,yang mana telah dipercaya oleh orang tua kepada satu sekolah untuk mendidik anaknya menjadi orang yang pintar, berkualitas, serta menjadi kebanggan bangsa.
selain pihak sekolah,pihaknya juga akan memanggil pihak dinas,sebagai wadah pengawasan terkait kegiatan yang ada disekolah,karena dinilai kebijakkan tersebut harusnya tidak dilakukan oleh pihak sekolah,yang nantinya akan sangat mempengaruhi terhadap mental anak dan semangat belajarnya.
"sudah terbukti,dari pemberitaan sebelumnya nezza dergahayu sudah tidak mau sekolah lagi, walaupun masih ada niat dirinya masih mau bersekolah tetapi dirinya merasa taruma, takutnya pada saat kelulusan nanti, malah terulang kembali dan ini menjadi alasan nezza juga karena terkait perekonomian keluarga kalau harus sekolah ditempat lain, untuk itu kita juga sebagai pendidik harus mampu memperhatikan, apalagi seusia mereka seharusnya tidak mendapatkan perlakuan seperti itu," papar barli.
kejadian terjadi pada smks aisyiyah manna yang terjadi pada tiga orang siswi pada 25 juli 2024 yang bernama nezza dergahayu, lisi puspitasari dan sania putri ayu, dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah sedangkan sudah sangat jelas didalam raport semuanya naik kelas.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, RABU 7 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan