Primadona, Pemkab Dorong Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Utara
Pemkab Dorong Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Utara-RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, ARGA MAKMUR - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui Dinas Perkebunan menyiapkan penyusunan penerapan dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Yaitu perumusan rencana aksi identifikasi dan pendapatan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Utara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, H. Fitriyansyah, S. STPP, MM membuka langsung acara uji publik RAD-KSB Kabupaten Bengkulu Utara. Kegiatan berlangsung di Command Centre, Senin, 29 Juli 2024.
Turut hadir Asisten II Setdakab BU, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala OPD lingkup pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara, perwakilan Universitas Bengkulu, akademisi, masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Sekda H. Fitriyansyah, S. STPP, MM menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis. Karena, sawit adalah primadona di masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara. Lebih kurang sekitar 130.000 hektar di Bengkulu Utara. Baik itu perkebunan swasta maupun perkebunan masyarakat.
“Tentu perkebunan sawit ini memberikan dampak yang bagus bagi masyarakat. Alhamdulillah juga kita mendapatkan insentif dari perkebunan sawit ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Mian Hadiri dan Buka Rakorcam di MSS, PH dan UK
BACA JUGA:Bang Ken Menggerakkan Semangat Kebangsaan di Provinsi Bengkulu Melalui Gerakan Merajut Nusantara
Sekda BU juga mengingatkan, ini harus dikelola dengan baik agar nanti tidak menimbulkan efek yang tidak baik di masa datang 10 atau 15 tahun ke depan. Oleh sebab itu, hari ini bersama menyusun rencana aksi daerah dengan melibatkan dari pelaku perkebunan tersebut, baik itu perkebunan swasta maupun perkebunan masyarakat juga dari media dan akademisi serta instansi vertikal yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kita akan melakukan uji publik dan tujuan dari pelaksanaan uji publik ini untuk menerima masukan saran dari stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan perkebunan yang dapat memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara,” terangnya.
Sekda berharap dari hasil diskusi konsultasi publik ini banyak pihak yang membantu dalam menyukseskan kegiatan RAD-KSB ini agar dapat memberikan manfaat bagi kemajuan sektor perkebunan nantinya.