Gubernur Bengkulu Usulkan Mantan Pemburu Jadi Ikon Pelestarian Harimau Sumatera
Gubernur Bengkulu Usulkan Mantan Pemburu Jadi Ikon Pelestarian Harimau Sumatera-ist/RADAR BENGKULU-
Haidir menambahkan, populasi harimau Sumatera saat ini diperkirakan hanya tersisa 1.300 ekor di seluruh Pulau Sumatera. Kolaborasi dengan masyarakat sekitar hutan menjadi strategi kunci untuk melindungi habitat dan populasi harimau.
"Di TNKS, kami memiliki sekitar 130-140 ekor harimau yang tersebar di empat provinsi. Masyarakat lokal memahami pentingnya menjaga hutan dan satwa di dalamnya," ujarnya.
Peringatan Hari Harimau se-Dunia yang berlangsung di Madapi, Kabupaten Rejang Lebong, pada 23-27 Juli 2024, diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti Sekolah Konservasi, Penanaman Pohon, Dialog Konservasi, dan lomba Public Speaking. Acara ini melibatkan ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, kelompok tani hutan, pegiat konservasi, dan masyarakat umum.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan bantuan usaha kepada beberapa Kelompok Tani Hutan di sekitar TNKS, berupa bibit tanaman, alat pertanian, dan ternak. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian hutan.
BACA JUGA:4 Dampak Jika Memakai Celana Dalam Sepanjang Hari
BACA JUGA:Redmi K70 Ultra vs Redmi K70 Pro: Ponsel Dengan Harga Serupa Yang Mana Harus Dipilih?
Dengan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya pelestarian harimau Sumatera dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk menyadarkan semua pihak akan pentingnya menjaga kelestarian satwa langka dan hutan sebagai habitat alaminya.