Rohidin Mersyah Lantik Pengurus Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu

Pelantikan pengurus Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu-Windi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO -  Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, secara resmi melantik pengurus Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu (PPDHTB) dalam sebuah acara yang diadakan di Balai Raya Semarak pada Sabtu pagi, 27 Juli 2024.

Pelantikan ini menandai langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Provinsi Bengkulu, khususnya dalam menjaga kawasan pesisir dan hutan tropis yang merupakan bagian krusial dari ekosistem global.

Gubernur Rohidin mengungkapkan, Bengkulu memiliki keunikan tersendiri dengan karakter geografisnya yang terbagi menjadi dua bagian utama. wilayah pesisir dan hutan tropis. 

Menurutnya, jika kedua wilayah ini dijaga dengan baik, maka sama artinya dengan menjaga Bengkulu secara keseluruhan. Ia juga menyoroti betapa pentingnya riset dan tindakan nyata yang terukur dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Yayasan ini sangat bermanfaat bila pengurusnya melakukan riset dan tindakan-tindakan penyelamatan yang terukur. Kita tidak hanya bicara tentang pelestarian, tetapi juga aksi nyata yang dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan kita,” ujar Rohidin.

Bengkulu dikenal dengan luasnya wilayah hutan yang mencapai 43,6% dari total area provinsi. Hal ini menjadikan Bengkulu sebagai bagian penting dari paru-paru dunia. Dalam konteks perubahan iklim global dan krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, menjaga hutan Bengkulu menjadi semakin krusial.

BACA JUGA:Dihadiri Gubernur Rohidin, Konser Kemanusiaan untuk Palestina Berhasil Himpun Dana Rp 320 Juta

BACA JUGA:LAM Provinsi Bengkulu Berikan Gelar Kehormatan kepada Reda Mantovani dan Istri

Gubernur Rohidin juga mengajak pengurus yayasan yang baru dilantik untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan. Menurutnya, hutan yang sehat ditandai dengan populasi satwa liar yang terjaga, termasuk harimau Sumatera yang merupakan salah satu spesies terancam punah dan menjadi indikator penting kesehatan ekosistem hutan tropis.

“Kelestarian hutan tidak bisa terwujud tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Hutan yang sehat adalah ketika populasi harimau tidak terganggu atau punah. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan kita demi masa depan Bengkulu dan dunia,” tambah Rohidin.

Ketua Yayasan PPDHTB, H. Rahman Tamrin, S.Ag., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan media atas dukungan yang diberikan dalam upaya pelestarian lingkungan di wilayah ini.

"Dalam waktu dekat kita akan melaksanakan program-program jangka pendek. Seperti komunikasi dan audiensi dengan pihak-pihak terkait," ujar Rahman dalam acara peresmian yayasan .

 Ia menambahkan,  program-program tersebut akan menjadi langkah awal untuk membangun kerjasama yang solid dengan berbagai pemangku kepentingan. Kemudian menurutnya, pendirian yayasan ini bukan sekadar inisiatif simbolis, melainkan sebuah keharusan mengingat tantangan lingkungan yang semakin mendesak di Bengkulu.

 "Urgensi dari pendirian yayasan ini karena kita melihat Provinsi Bengkulu memang butuh yayasan yang benar-benar berpihak kepada posisi wilayah pesisir dan hutan tropis Bengkulu," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan