M Soleh Mundur, Golkar Bergabung dengan Koalisi "Besamo Kito Biso"
Peta politik di Kota Bengkulu menjelang pilkada 2024-Windi-RADAR BENGKULU
"Kita dari sembilan parpol masih ada rencana kedua, jika tidak terwujud masuk ke rencana terakhir. Untuk rencana kedua ini akan diputuskan secara matang dan sesingkat-singkatnya satu figur calon beserta wakilnya, yang bisa dari kandidat yang sudah mendaftar sebelumnya atau yang baru nantinya. Setelah itu setuju, baru dari berbagai tugas untuk mengambil rekomendasi ke DPP masing-masing parpol," terang Suhartono
Lebih lanjut Suhartono menyampaikan bahwa setelah pertemuan terbaru, koalisi “Besamo Kito Biso” akan mengalihkan fokus ke plan B dan plan C. Hal ini disebabkan oleh ketidakmungkinan menjalankan plan A yang telah direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA:Target, Program PTSL 1.600 Bidang Tanah Tuntas
BACA JUGA:Setelah M Soleh, Kader Golkar Dewi Sartika juga Mundur Sebagai Balon Pilkada 2024
"Tidak menutup kemungkinan nama calon yang akan diusung bisa berubah. Namun yang pasti kami harus bertemu langsung dengan calon tersebut untuk memastikan kesiapan mereka dalam maju di Pilwalkot Kota Bengkulu."
Ia menekankan pentingnya memastikan kesiapan kandidat yang akan diusung koalisi dalam menghadapi Pilwalkot mendatang.
Suhartono juga mengungkapkan bahwa agenda pertemuan yang awalnya dijadwalkan pada 21 Juli dipercepat karena kesiapan Partai Golkar Kota Bengkulu untuk bergabung dalam koalisi.
“Pertemuan ini bersifat silaturahmi dan untuk mengonfirmasi masuknya Golkar ke koalisi yang telah kami bentuk sejak awal tahun lalu. Kami juga telah menentukan juru bicara dan pimpinan dari gabungan sembilan partai politik ini berdasarkan kesepakatan bersama,” katanya.