Lima Ciri Kecerdasan Rohani

H. Mahmuda, S. Ag, M.H.I (Penghulu Kecamatan Ratu Samban)-Ist-

Jamaah Muslimin yang dirahmati Allah SWT,

Kedua, ciri orang yang memiliki rohani yang cerdas adalah selalu berusaha untuk memberi manfaat dalam kebaikan dari apa yang dilakukannya. Pada dasarnya, setiap manusia senang pada kebaikan, dan mereka pun telah mengenalnya.

Rohani manusia yang cerdas akan membuatnya menjadi sangat senang melakukan kebaikan. Dia akan memberi kontribusi dalam kebaikan. Bahkan berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu ingin menjadi yang terbaik. Ini semua disadari, karena hidup di dunia hanyalah salah satu fase kehidupan. Sedangkan fase akhirnya, adalah kehidupan akhirat.

Allah SWT berfirman yang artinya:

"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Baqarah: 148)

Manakala seorang mukmin telah berorientasi pada kebaikan, maka seluruh aktivitas yang dijalaninya tidak akan mengandung kesia-siaan. Semua memberi manfaat. Baik bagi dirinya, keluarga, maupun orang lain. Bahkan, bermanfaat bagi alam semesta. Mukmin seperti inilah yang akan memperoleh banyak keberuntungan dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat.

Allah SWT berfirman yang artinya:

"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna." (Al-Mu'minuun: 1-3).

Ketiga, yang merupakan ciri orang yang memiliki kecerdasan rohani adalah bersyukur atas kebahagiaan dan kenikmatan yang diperoleh. Ini merupakan sikap yang sangat mulia. Karenanya, hal ini menjadi ciri bagi orang yang memiliki kecerdasan rohani. Karena dengan begitu, seorang mukmin menyadari bahwa segala kenikmatan merupakan anugerah atau pemberian dari Allah SWT. Manusia memang seharusnya menyadari bahwa usaha yang dilakukannya sebenarnya tidak seberapa besar. Tetapi, Allah SWT memberikan balasan dengan balasan yang besar. Sikap seperti inilah yang membuat dirinya menjadi orang yang memiliki kepribadian yang mengagumkan.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

"Sungguh menakjubkan urusan orang beriman. Semua urusannya baik baginya, dan tidak ada yang demikian itu bagi seseorang selain mukmin. Kalau ia memperoleh kesenangan ia bersyukur, dan itu baik baginya. Kalau ia tertimpa kesusahan, ia sabar dan itu baik baginya." (HR Ahmad dan Muslim).

Sifat seorang mukmin yang menunjukkan rasa syukur atas segala kenikmatan itu membuatnya tidak akan lupa diri, bila kenikmatan diperolehnya dalam kehidupan ini. Cara bersyukur yang ditunjukkan oleh seorang mukmin adalah pertama, bersyukur dengan hati. Yakni, mengakui bahwa kenikmatan yang diperolehnya berasal dari Allah SWT. Apa yang dilakukannya hanyalah sebab untuk mendapatkan kenikmatan yang banyak.

Kedua, bersyukur dengan lisan, yakni mengucapkan hamdalah atau pujian kepada Allah SWT atas segala kenikmatan yang telah diperoleh.

Ketiga, bersyukur dengan amal, yakni apa pun yang dilakukannya merupakan wujud dari rasa syukurnya. Sehingga, amal itu dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT.

Dengan menunjukkan rasa syukur itulah, kenikmatan yang diperoleh seorang mukmin akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Sehingga, kenikmatan itu tidak hanya dirasakan oleh diri dan keluarganya, tapi juga oleh orang lain hingga kenikmatan itu bertambah banyak, bahkan dari segi jumlahnya atau paling tidak rasanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan