DPD II Golkar Kota Bengkulu Rekomendasikan M Saleh dan Benny Suharto ke DPP untuk Pilwakot
Partai golkar--
RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO - Dalam menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024, Dewan Pengurus Daerah II (DPD II) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bengkulu telah menetapkan dua nama calon potensial yang akan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Kedua nama tersebut adalah M. Saleh, seorang anggota DPR RI dari Partai Golkar, dan Benny Suharto, seorang pengusaha sukses yang dikenal dengan panggilan akrabnya, Bento.
"Kami dari DPD II Partai Golkar merekomendasikan dua nama ke DPP. Yakni M. Saleh dan Benny Suharto," ungkap Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu, Antonio Imanda, S.Sos, M.Si saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Keputusan ini diambil setelah dua nama yang sebelumnya direkomendasikan, Sumardi dan Yudi Darmawansyah, menyatakan ketidaksiapannya untuk maju dalam kontestasi politik tersebut.
"Kami merekomendasikan dua nama baru karena nama yang direkomendasikan sebelumnya belum siap maju," jelas Imanda.
Sebelumnya nama M. Saleh juga telah direkomendasikan ke DPP Partai Demokrat bersama Ketua DPC Partai Demokrat, Suhartono SH. Di sisi lain, Benny Suharto sebelumnya juga direkomendasikan oleh DPC Partai Gerindra ke DPP Partai Gerindra Kota Bengkulu. Ini menunjukkan bahwa kedua calon memiliki jaringan dan dukungan yang luas di kalangan partai-partai besar, memperkuat posisi mereka sebagai kandidat yang potensial dan diperhitungkan dalam Pilwakot Bengkulu 2024.
BACA JUGA:Harimau Kembali Gegerkan Warga Air Sebayur Bengkulu Utara
BACA JUGA:Baru 55 Desa Ajukan Pencairan DD Tahap II, DPMD Mukomuko Imbau Segera
DPD II Partai Golkar Kota Bengkulu tidak membuka penjaringan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota secara terbuka untuk Pilkada Bengkulu 2024. Partai ini memilih untuk mensurvei nama-nama yang dianggap layak untuk maju pada Pilwakot Bengkulu 2024.
Saat ini, dua nama yang direkomendasikan ke DPP Partai Golkar masih dalam proses penilaian. Imanda menegaskan bahwa Partai Golkar tidak selalu memprioritaskan kader internal jika kader tersebut tidak memiliki kapabilitas dan kapasitas untuk menang dalam Pilwakot Bengkulu 2024.
"Kami tidak memprioritaskan kader. Karena, Golkar melakukan survei independen dan itu yang menjadi patokan kami," lanjutnya.
Partai Golkar Kota Bengkulu, yang memiliki modal tiga kursi dewan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, mengarahkan kedua kandidat yang direkomendasikan ke DPP untuk mencari partai lain yang siap berkoalisi dan mengusung mereka. Hal ini diperlukan untuk memenuhi syarat tujuh kursi parlemen agar bisa mengusung satu pasangan kandidat.
"Kami mengarahkan kandidat untuk mencari partai lain, karena Golkar hanya memiliki tiga kursi," pungkas Imanda.
Jika kedua kandidat ini nantinya mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar, tentu tantangan utama bagi M. Saleh dan Benny Suharto adalah mencari dukungan dari partai-partai lain untuk memenuhi kekurangan empat kursi parlemen yang dibutuhkan.