Empat Orang Pingsan, Ribuan Masyarakat Antusias Ikut Pembagian Ikan Bandeng

Pembagian 3 ton ikan bandeng tersebut dihadiri Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah serta didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi.-Windi-

"Karena tadi berdesakan, sehingga ada yang mengalami pingsan. Kalau tidak salah ada empat orang. Dan, salah satunya ibu hamil. Sudah dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance," sampai salah seorang warga yang ngantre ikan gratis, Rhaman.

 

 

Namun, meskipun ada insiden tersebut, masyarakat mengucapkan terima kasih atas ikan gratis tersebut. Namun masyarakat yang hadir menyampaikan agar kedepannya jika ada kegiatan serupa untuk lebih mematang perencanaan, sehingga tidak ada kericuhan dan adanya yang pingsan.

"Kita ucapkan terima kasih lah kepada pemerintah yang menyelenggarakan acara ini. Tapi kedepan kita sebagai warga mengharapkan kegiatan seperti ini dilakukan perencanaan yang matang agar tidak terjadi ada kericuhan," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, M.Si,  mengakui bahwa pengaturan pembagian ikan tersebut mengalami sejumlah kendala. 

 

"Antusiasme warga sangat tinggi, dan ini membuat pengaturan pembagian menjadi sangat sulit. Kami telah menyiapkan 3 ton ikan untuk dibagikan, namun pengaturan untuk memastikan setiap warga mendapat bagian menjadi tantangan tersendiri," ujar Syafriandi.

Tantangan dalam Pengaturan Pembagian Ikan Syafriandi menjelaskan bahwa salah satu kesulitan utama adalah mengatur arus masuk dan keluar warga yang datang untuk mendapatkan ikan. 

"Masyarakat yang tersebar luas sulit diatur cara masuk dan keluarnya. Ada juga warga yang kembali lagi ke antrean setelah mendapat bagian, sehingga menambah kerumitan. Namun itu bukan problem. Karena, kita sudah siapkan 3 ton ikan," jelasnya.

Namun, Syafriandi menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha sebaik mungkin untuk memastikan semua warga mendapat bagian. 

"Kami sudah menyiapkan 3 ton ikan, dan jika dihitung, mungkin bisa mencukupi untuk sekitar seribu warga. Meskipun demikian, karena desakan dan saling mendesak, pengaturan menjadi sangat sulit," tambahnya.

Selain itu, Syafriandi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kota Bengkulu yang telah mengirimkan ambulans untuk berjaga-jaga selama kegiatan berlangsung.  Meskipun demikian, Syafriandi menyebutkan bahwa jumlah ambulans yang dikirimkan mungkin sedikit berlebihan. 

"Sebenarnya tidak ada insiden yang memerlukan ambulans, sehingga enam unit yang dikirimkan mungkin bisa dianggap mubazir. Karena  ditempat lain banyak warga yang membutuhkan ambulance itu," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan