Menteri Perdagangan: Rencana Kenaikan Harga Minyakita Dibahas Usai Idul Adha

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi pasar di Bengkulu-Ist-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng rakyat atau yang dikenal dengan nama Minyakita menjadi Rp 15.000 per liter, adalah sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan.

Ini disampaikan  Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja di Bengkulu.  

Rencana kenaikan HET Minyakita sebesar Rp 1.000 dari harga sebelumnya yang tercatat Rp 14.000 per liter ini, lanjutnya, akan dibahas lebih lanjut usai perayaan Idul Adha. 

"Benar, ada penyesuaian untuk harga Minyakita. Pembahasannya usai Idul Adha," ujar Zulkifli Hasan. 

Menurutnya, penyesuaian harga ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan memastikan kestabilan pasokan serta harga pangan di tingkat konsumen.

Penyesuaian Harga Pangan Lainnya

Selain Minyakita, pemerintah sebelumnya juga melakukan penyesuaian terhadap harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Per 1 Mei lalu, HET beras SPHP dinaikkan menjadi Rp 12.500 per kilogram dari yang sebelumnya hanya Rp 11.000 per kilogram. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan harga dengan kondisi pasar dan memastikan petani mendapatkan keuntungan yang wajar.

Menurut Zulkifli Hasan, kenaikan HET ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara harga yang layak bagi konsumen dan keuntungan yang wajar bagi produsen. 

BACA JUGA:Anggota DPD RI Terpilih Dukung PMJB Gelar Pertunjukan dan Pelestarian Wayang Kulit

BACA JUGA:Sering Berulang, Ombudsman Bengkulu Perketat Pengawasan PPDB 2024/2025

"Kita harus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran. Kenaikan harga ini juga sebagai upaya untuk menjaga kualitas produk yang dijual," kata Zulkifli.

Pemerintah, tambahnya, terus berupaya menjaga keseimbangan tersebut dengan mendengarkan aspirasi masyarakat dan menyesuaikan kebijakan dengan kondisi pasar yang ada.

Pernyataan mengenai rencana kenaikan HET Minyakita ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Dampak kenaikan harga minyak goreng diprediksi akan memperberat biaya hidup sehari-hari. 

Salah seorang warga Bengkulu, Suprian, yang juga merupakan anggota kelompok pemuda Bengkulu, menyatakan keprihatinannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan